Selarasindo.com—Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi PDI Perjuangan Sawino S.Sos, Jumat 8 Maret 2019 mengadakan Reses Tahap 1 Tahun Anggaran 2019. Bertempat di desa Bajing (Wetan) kecamatan Kroya dihadiri segenap pengurus DPC, PAC, Ranting, Babinsa, Babinkantibmas, PKK, Karang Taruna dan tokoh masyarakat se Dapil 1 Kroya.
Dalam kesempatan tersebut Sawino menyampaikan bahwa Reses merupakan bagian dari tugas wakil rakyat yang tercantum dalam undang-undang yakni setiap waktu tertentu wakil rakyat untuk bertemu dengan masyarakat guna melaporkan hasil kerja serta menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami bersyukur pada sore hari ini bisa bertatap muka langsung dengan para hadirin sekalian. Semoga silaturahmi ini saya dapat masukan usulan tentang apa yang dibutuhkan masyarakat untuk dirumuskan dan diusulkan,” ujar pria yang tinggal di desa Penggalang kecamatan Adipala ini.
Masyarakat menanggapi dengan antusias terhadap apa yang disampaikan oleh wakil rakyat ini. Dari Bajing (Wetan) dimana tempat berkumpul banyak warga yang menyampaikan keluhannya. Diantaranya Rohmat Kepala desa Bajing menyampaikan bahwa pasar kroya pada musim hujan selalu banjir sehingga membutuhkan pembuatan saluran air.
“Perlu kami sampaikan bahwa banjir bukan hanya melanda di perkampungan, tapi juga di persawahan karena kurangnya saluran alir. Bahkan di Pasar Kroya setiap turun hujan selalu tergenang air akibat saluran pembuangan yang kurang memadai,” ujar Ormat SE.
Sedangkan Setiadi dari Karang Taruna berharap agar lapangan di desa tersebut diperbaiki agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga seperti sepakbila dan lainnya.
“Kami juga butuh alat tenis meja,” ujar Setiadi.
Wijaya (Kosod), dari kalangan seniman menuturkan bahwa desa Bajing memiliki berbagai potensi seni budaya seperti Ebeg dan Karawitan. Hanya saja belum memiliki sanggar. Oleh karenanya kepada wakil rakyat ia minta agar di Bajing bisa dibanggun Sanggar untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang.
Pintu selalu terbuka.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut Sawino menuturkan ia akan berjuang sebatas dalam kewenangannya. Hal ini karena pembangunan yang dibiayai Dana Desa, Dana Kabupaten (APBD) , Propinsi dan Pusat. Selain itu sebagai wakil rakyat juga ada dana aspirasi.
“Semua kita tampung dan saya perjuangkan. Namun jika memang bisa diatasi dengan dana aspirasi itu bisa lebih cepat,” ujarnya. Oleh karenanya, pintu rumahnya selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.
Ayah 3 anak yang nampak familiar ini selanjutnya memberikan contoh untuk pembangunan drainase pasar Adipala yang ia perjuangkan dengan menggunakan dana aspirasi sebesar Rp 200 juta. Selain itu juga telah dilaksanakan 21 Bedah Rumah (RTLH) di kecamatan Kroya yakni Karangturi 10 rumah dan Pakuncen 11 rumah.
“Saya sangat puas, dalam reses ini masyarakatnya semangat dan antusias. Banyak aspirasi yang perlu saya catat untuk diagendakan dan dilaksanakan termasuk ke depan menjadi evaluasi untuk diperjuangkan agar menjadi program yang terealisasi.” ujar pria yang juga maju lagi dalam Pileg serempak 17 April 2019 dari PDI Perjuangan Dapil 1 Kroya meliputi kecamatan Adipala, Binangun, Nusawungu dan Kroya dengan nomor urut 4 ini. (Saring Hartoyo)