Selarasindo.com—Menindaklanjuti hasil pertemuan Rektor Unindra dengan Bupati Kebumen yang membahas kerjasama di bidang Pendidikan pada tanggal 9 Februari 2019 lalu, Prof. Dr. H. Sumaryoto Sabtu 9 Maret 2019 dan jajarannya mengadakan audensi dengan Disdik Kebumen yang diwakili oleh Sekretasi Disdik Drs. Sudirman dan PLT BKPPD (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah ) Asep Nurdiana dan Wagio.
Dalam kesempatan tersebut Prof Sumaryoto menyampaikan tentang Peraturan Kemenristek yang baru bahwa guru SMP, SMA dan SMK untuk Mapel IPA, Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris harus S2. Maka agar para guru di daerah dalam hal ini kabupaten Kebumen yang sudah S1 ingin melanjutkan ke S2 tanpa harus meninggalkan tugasnya sebagai pendidik, ia memberikan solusi dengan program kuliah jarak jauh. Namun pada masa libur panjang yakni Juli dan Desember mereka kuliah di kampus Unindra.
“Selama libur panjang antar 2- 4 Minggu para guru bisa total mengikuti kuliah langsung di Unindra Jakarta. Di kampus disediakan kos-kosan dengan biaya terjangkau,” ujar Prof Sumaryoto. Dengan kuliah musim liburan itu diharapkan dua tahun atau 4 kali masa liburan bisa selesai.
Disdik Kebumen merespon positip.
Disdik selaku pengampu guru menyampaikan terima kasih atas penawaran tersebut. Meski begitu, tentang pembelajaran seperti itu akan dikonsultasikan ke BKN Pusat Jakarta. Setelah regulasinya jelas mengijinkan baru kita usulkan.
“Pada prinsipnya kami berterimakasih kepada Unindra yang memiliki tekad utama yakni membangun kabupaten Kebumen.” ujar Drs Sudirman Sekretaris Disdik Kebumen usai pertemuan.
Sudirman menuturkan bahwa tenaga pendidik yang bergelar S1 di Kebumen sekitar 80 persen dari jumlah guru yang ada mulai dariSD, SMP SMA/SMK yang sekitar 8.000 orang sehingga yang S1 sekitar 6000 orang.
Dengan kemajuan teknologi yang menuntut peningkatan kwalifikasi tenaga pendidik ia amat setuju dengan program tersebut. Saat ini Disdik sedang mempelajari regulasinya dulu, agar para guru setelah mengikuti kemudian tidak kecewa. Yang penting regulasinya dulu. Apabila sudah ada regulasinya kami dukung sepenuhnya bagi mereka yang ingin meningkatkan pendidikannya dari S1 ke S2 dengan kuliah jarak jauh. Hal ini agar guru-guru SLTP maupun SLTA memenuhi peraturan perundang-undangan yang baru dimana guru mapel tertentu harus S2.
Selain masalah regulasi, kuliah jarak jauh ini juga terkendala teknis perkuliahan. Dengan adanya konsep ditawarkan Unindra dimana para guru S1 yang akan melanjutkan kuliah untuk meraih S2 di Unindra pada saat libur panjang yakni Juli maupun Desember, ia amat mendukung.
“Bagi kami yang penting di klearkan dulu regulasinya. Untuk masalah teknis bisa dibicarakan kemudian yang penting tugas utamanya tidak ditinggalkan dan sistem perkuliahan juga berjalan seperti yang diharapkan.Insya Allah guru-guru sangat wellcome,” ujar Sudirman lagi.
Asep Nurdiana, Plt Kepala BKPPD Kebumen menyampaikan bahwa selaku institusi yang menangani masalah kepegawaian dikalangan pendidik, ia menyambut baik tentang program Unindra dalam mendorong dan membantu para guru untuk meningkatkan kwalivikasi pendidikannya dari S1 ke S2.
“Program ini akan kami sampaikan ke atasan dalam hal ini BPN. Jika memang mendapat persetujuan dengan regulasi yang kuat maka kami mendukung demi peningkatan kwalitas tenaga pendidik khususnya di Kebumen,” ujarAsep. (Saring hartoyo/Jokowal)