Selarasindo.com– Pada akhir Nopember 2018 lalu Kebumen mendapat predikat sebagai Geopark Nasional yang kini tengah diupayakan menjadi Geopark Global. Kawasan ini sangat luas, terdiri dari 41 situs geologi (geosite), 8 situs Biologi dan 10 situs budaya yang luasnya 543,599 Km² mencakup 12 Kecamatan dengan 117 Desa. Namun disisi lain dua kecamatan yang masuk kawasan geopark yakni Karangsambung dan Karangbolong tersebut juga merupakan kantong-kantong kemiskinan.
” Oleh karenanya Pemda Kebumen tengah merumuskan agar kawasan geopark tersebut untuk dikembangkan agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan,” H. Ahmad Sugiono Setda Kebumen saat membuka Musrenbang Geopark di Gedung Pertemuan Setda Kebumen Jumat 22/3.
Dengan menggali dan memanfaatkan geopark ini nantinya banyak masyarakat yang bisa terlibat dari sisi apa aja. Seperti sebagai wahana penelitian, tempat belajar siswa, ekonomi masyarakat, dan menjadi tempat wisata. Kawasan Geopark ini merupakan gabungan dari tempat konservasi, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Daerah miskin.
Selanjutnya Ir. Puji Rahayu Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (BAP3DA) Kabupaten Kebumen JawaTengah mengatakan bahwa untuk mewujudkan obsesi tersebut maka BP3D Kebumen mengadakan Musrenbang Istimewa yakni Musyawarah Perencanaan Pembangunan Geopark Karangsambung-Karangbolong 2019 dengan tema Menuju Geopark Global UNESCO 2021. Musrenbang dihadiri berbagai instansi terkait, para kepala desa , tokoh masyarakat, kalangan akademis diantaranya dari LIPI, ITTP, UNINDRA Jakarta dan juga dunia usaha seperti PHRI Kebumen dan lainnya.
Musrenbang ini dalam rangka menganggali dan mengangkat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk menuju masyarakat Kebumen yang sejahtera, khususnya untuk wilayah geopark agar semakin sejahtera. Untuk itu dalam Musrenbang ini melibatkan semua kalangan, terutama masyarakat setempat agar memahami apa itu geopark, apa yang bisa dilakukan dan apa yang dilarang demi pelestarian alam. Satu hal yang penting dalam Murenbang Geopark ini bertujuan untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut Ir, Djoenedi MSi , Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong mengatakan bahwa pengembangan GEOPARK ini tidak cukup hanya oleh pemerintah tapi perlu bantuan dan kerja sama berbagai pihak termasuk dari kalangan akademis.
Oleh karenanya ia mengajak kepada semua pihak untuk berupaya agar geopark nasional ini meningkat menjadi geopark global sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Seperti wilayah geopark ini bisa dikembangkan sebagai lahan pertanian seperti coklat, peternakan kambing dan lainnya yang tidak merusak lingkungan.
Berbagai usulan dan masukan pun muncul dalam Musrenbang tersebut. Diantaranya ada yang mengusulkan jika Kebumen tengah membangun Jalan Selatan-Selatan dan Jalur lingkar Utara, masyarakat Karang Sambung mengusulkan untuk pembangunan Jalur Tengah. Usulan lain perlu adanya pelatihan bagi masyarakat di bidang home industri sesuai dengan potensi dan bahan yang ada di wilayah tersebut sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah geopark.
Dari perwakilan PHRI menuturkan jika kawasan Geopark menjadi kawasan wisata pihak PHRI siap bekerja sama dengan Pemda untuk membuka usaha sesuai dengan kebutuhan seperti hotel maupun restoran. PHRI Kebumen akan menjalin kerjasama dengan biro wisata dan membantu dalam bidang promosi. Bukan sebatas pengenalan di wilayah regional namun sampai nasional bahkan internasional.
Dari Musrenbang tersebut dari LIPI maupun perguruan tinggi lainnya seperti Institut Teknologi Telekomunikasi Purwokerto (ITTP) dan Tim dari Unindra Jakarta menyatakan siap membantu program pengembangan Geopark Kebumen.
Unindra siap membantu.
Usai sholat Jumat dilanjutkan audensi tim perwakilan Unindra dengan Kepala BP3D dengan Ir. H. Djoenedi Fathurachman MSi, Ketua Harian Badan Pengelola Harian Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut masing masing dari seksi menyampaikan potensi dan permasalahan yang ada di seputar kawasan Geopark Kebumen.
Mendapat berbagai paparan tersebut, Tulus Wijayanto ST.MM dari Unindra menyampaikan pesan beliau Prof H. Sumaryoto Rektor Unindra bahwa Unindra siap membantu program ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kebumen.
“Sebagai putra Kebumen, beliau Prof. Sumaryoto ingin kerjasama membantu dengan menurunkan para akademisi sesuai dengan bidangnya untuk membantu penelitian dan pengembangan, “ ujar Tulus Wijayanto ST.MM. yang didampingi tim Unindra antara lain Dr. Mamik Soendarti, Ahmad Saefudin, MPd, Dra. Yulistiani MPd, El Fitriana MT, Atik Ernawati MT, Taufik Akbar SPd,MDs. Drs. Suprapto, dan Ir. Djoko Waluyo . (Saring Hartoyo/Ir. Djoko Waluyo).