Selarasindo.com–Sebanyak 55 siswa Play Group dan TK Mentossori Purwokerto didampingi kepala sekolah, guru dan para orangtuanya, Sabtu 23 Maret 2019 berkunjung ke wahana wisata edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP). Anak-anak bersuka cita di hamparan lahan seluas seluas 4 hektar di desa Karangtengah kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas ini. Sekolah mengajak ke AKP ini untuk belajar di luar sekolah. Belajar di luar sekolah mencari tempat yang ada unsur edukasinya salah satunya di AKP ini.
Aktifkan otak kanan dan otak kiri.
Menurut Bernadeta Sukarmi Kepala Play Group dan TK Montessori Purwokerto yang beralamat di jalan KH Wahid Hasim No 116 Karangklesem Purwokerto Slatan ini, sekarang memang ada tempat khusus untuk bermain bagi anak-anak. Permainan yang melibatkan otak kiri dan otak kanan. Ia memberikan contoh ketika anak-anak menanam pohon cabe di AKP ini. Motorik halusnya yang ada kaitannya dengan otak. Antara lain ketika anak-anak menggerakkan tangan dengan membuat lubang, menanam dan menguruknya. Di sisi lain otak sebelahnya lagi akan menerima pengetahuan bahwa ini pohon cabe yang akan menghasilkan buah cabe apabila dirawat, diberi pupuk dan lainnya.
“Anak-anak diajak bermain seperti itu untuk menggiatkan otak kanan dan otak kiri,” ujar Bernadeta. Selain itu sejak dini anak-anak di sini juga diajari agar memiliki kepedulian dengan berbagi terhadap sesama.
Dikatakan oleh wanita yang biasa disapa Bu Ami ini bahwa TK Montessori Purwokerto berdiri tahun 2002 dan saat ini siswanya yang aktip sebanyak 55 anak dan yang terdaftar 60 anak. TK ini melayani 3 kelompok. Kelompok pertama melayani anak usia 2-3 tahun. Untuk kelompok A usia antara 4-5 tahun dan dan kelompok 5-6 tahun yang dipersiapkan masuk SD.
Sebagai sekolah yang berada di kota dan semakin banyak bermunculan TK dan PAUD sekolah ini siswanya mengalami fluktuasi. Hal ini amat terasa apabila di wilayah atau daerahnya berdiri sekolah baru.
“ Untuk tahun ajaran 2018-2019 ini agak turun. Yang semula 73 siswa menjadi 60 siswa. Tapi untuk tahun ajaran baru kali ini mungkin bertambah lagi karena saat ini sudah banyak yang mendaftar,” ujarnya seraya menuturkan tidak ada persyaratan khusus untuk menyekolahkan anaknya di TK Montessori Purwokerto ini.
Sebagai sekolah umum yang terbuka untuk penganut agama apa saja ini melibatkan 7 tenaga guru. Sekolah ini menerapkan metode belajar montessori dengan membawa anak ke alam bebas untuk belajar. Oleh karenanya ketika mau mengajak anak-anaknya ke luar sekolah atau ke obyek wisata yang pertamakali ia tanyakan adalah apa unsur edukasinya.
Seperti halnya anak-anak bermain menangkap ikan di kolam. Ini membutuhkan kerjasama dengan teman-teman agar bisa menangkap ikan. Ini merupakan pendidikan membangun kebersamaan. Dan berbagai permainan sudah tersedia di AKP ini diantaranya Outbond, jungletrack, ayunan, flyngfox, panjat tebing, jembatan gantung, jembatan jaring, kolam ikan, naik delman dan lainnya. Wahana edukasi AKP ini selain dilengkapi dengan aneka tanaman juga tengah dibangun Rumah Reptil untuk mengenalkan anak-anak terhadap hewan tertentu yang sudah mulai langka.
Anak-anak juga disambut dan diajak bermain oleh seniman kondang Banyumas Titut Edi Purwanto yang dengan tidak segan-segan ikut masuk dalam kolam dan memanggul anak-anak sebagai ujud cinta kasih kepada generasi penerus masa depan.
“Ke Agro Karang Penginyongan kami baru pertamakalinya. Untuk wisata anak-anak fasilitasnya masih perlu ditingkatkan lagi,” ujar Bu Ami lagi. (Saring Hartoyo)