Selarasindo.com– Selama dua hari Selasa dan Rabu, 15-16 Oktober 2019, SMP Negeri 1 Tonjong kabupaten Brebes Jawa Tengah mengadakan Latihan Dasar Kepempinan (LDK) bagi pengurus OSIS, bertempat di wahana wisata edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP) desa Karangtengah, Cilongok Banyumas.
LDK tahun ajaran 2019-2020 ini diikuti oleh 43 siswa, diketuai oleh Tri Maharani SPd (Waka Kesiswaan). Untuk memberikan spirit dan motivasi bagi siswa siswinya yang tengah dibekali jiwa kepemimpinan tersebut, Sobar Yakub MPd selaku kepala sekolah sengaja mengunjungi acara tersebut.
Di sela acara, selarasindo.com sempat ngobrol seputar perjalanan kariernya. Sejak tahun 2018 lalu ia mendapat amanah untuk memimpin SMP Negeri 1 Tonjong kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Sebelumnya ia ditugaskan sebagai Kepala SMP Negeri 3 Paguyangan, sekolah yang berada di lereng pegunungan dekat obyek wisata Cipanas tersebut. Ia menuturkan, sekolah yang berada di daerah pinggiran tersebut saat itu kesadaran masyarakat di bidang pendidikan masih rendah. Kondisi seperti itu baginya merupakan tantangan untuk kerja keras menyadarkan kepada masyarakat bahwa pendidikan amat penting bagi anak cucu.
“Jika sebelumnya anak-anak lulusan SD banyak yang tidak melanjutkan sekolah, lambat laun animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMP terus meningkat.” tuturnya.
Caranya, Sobar mengajak para guru untuk bekerja keras demi peningkatkan prestasi anak didiknya. Hasil jerih payah para pendidik, siswa SMP Negeri 3 Paguyangan saat itu berhasil meraih prestasi juara 3 Ujian Nasional tingkat kabupaten.
“Dengan prestasi tersebut, saat itu masyarakat antusias untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 3 Paguyangan ” ujar ayah 3 anak ini.
Setelah 6 tahun memimpin SMP Negeri 3 Paguyangan, awal tahun ajaran 2018-2019 ia dimutasi untuk memimpin SMP Negeri 1 Tonjong. Meski jaraknya cukup jauh yakni ketika jalanan lancar bisa ditempuh selama 45 menit dari rumahnya, namun ia tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.
Mengubah image.
Awal masuk di sekolah SMP Negeri 1 Tonjong jumlah siswanya 790 anak. Setahun ia memimpin pada tahun ajaran 2019-2020 meningkat menjadi 860 siswa. Ketika ditanyakan kiatnya ia menuturkan, selain mengubah image, yang terpenting adalah membangun karakter anak didik khususnya di bidang kedisiplinan.
Langkahnya yang ditempuh, ia mengumpulkan guru dan wali siswa untuk membahas tentang bagaimana cara agar anak didik memiliki sikap disiplin.
Pria yang memiliki hoby tarik suara ini berprinsip bahwa pemimpin harus bisa menjadi contoh. Ada petuah Jawa “Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani”. (Di depan menjadi contoh, di tengah memberikan spirit, motivasi dan dibelakang memberikan dorongan dan dukungan untuk hal-hal yang positip).
Sobar memiliki cara khusus untuk mengubah kebiasaan buruk seperti terlambat dan mbolos menjadi disiplin.
Caranya, sebagai kepala sekolah menurutnya harus menjadi contoh. Maka ia datang 30 menit lebih awal dari jam masuk sekolah. Ia berdiri di depan pintu gerbang dengan memberikan Senyum, Sapa dan Salam baik kepada siswa, guru, maupun tenaga kependidikan yang ada di sekolah tersebut. Dengan perilaku keteladanan seperti itu akhirnya diikuti baik oleh siswa, guru dan karyawan.
Bukan yang pertama.
Di akhir bincangannya ia menuturkan LDK SMP Negeri 1 Tonjong dilaksanakan di AKP ini bukan untuk pertama kali.
” Tahun lalu kami juga mengadakan LDK di sini. Karena tempatnya nyaman, udara sejuk dan pemandangan indah, serta jauh dari kebisingan sehingga siswa bisa lebih fokus dalam mengikuti pembekalan,” ujar Sobar Yakub seraya menutup bincangannya. (Saring Hartoyo)