Selarasindo.com–Prof Dr.H. Sumaryoto Rektor Unindra dan jajaranya Sabtu 30 Nopember 2019 berkunjung ke desa Pajerukan kecamatan Kalibagor kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Kehadiran Unindra di desa tersebut dalam rangka melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya di bidang pelestarian seni budaya Jawa yakni pagelaran wayang kulit.
Dalam kesempatan tersebut Unindra menampilkan dalang senior yakni Anom Jatmiko dari Solo dan dua cucunya yakni dalang cilik si Raja Koprol Rafi Ramadhan, dan dalang yang sudah menginjak remaja Prama Riza Fadhlansyah dengan mengangkat lakon ” Jumenengan Indraprasta” atau ‘Babad Wanamarta’.
Dalam kata sambutannya Prof. Dr. Sumaryoto dihadapan Bupati Banyumas Ir. H. Ahmad Husein dan segenap pengunjung yang memadati lapangan Pajerukan menuturkan bahwa kegiatan malam itu merupakan program ABDIMAS Unindra dalam ikut serta berupaya melestarikan seni budaya.
“Alhamdulillah pada malam hari ini kita diijinkan oleh Allah SWT, untuk hadir dalam acara peringatan Hari Wayang Nasional di desa Pajerukan kecamatan Kalibagor kabupaten Banyumas.” ujar Prof Sumaryoto.
Tri Darma Perguruan Tinggi.
Bagi Unindra lanjutnya, malam ini dalam acara pengabdian kepada masyarakat. Kami sudah beberapa kali terutama di kabupaten Banyumas sudah memenuhi keinginan masyarakat untuk mempergelarkan wayang kulit. Dan ini memang sudah menjadi misi kami sebagai salah satu unsur Tri Darma Perguruan Tinggi sekaligus dalam upaya melestarikan seni budaya Jawa.
Oleh karena itu, kami berterima kasih khususnya kepada Bapak kepala desa Pajerukan yang sudah mengundang kami, dan kami berusaha untuk memenuhi undangan kami dalam rangka memberikan hiburan kepada masyarakat Pajerukan kecamatan Kalibagor kabupaten Banyumas.
“Mudah mudahan bermanfaat bagi masyarakat karena pagelaran wayang kulit ini sangat mengandung filosofi dalam kehidupan. Mudah mudahan kita bisa meneladani sekaligus bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.” ujar Prof Sumaryoto.
Program ABDIMAS Unindra untuk tahun 2019 puluhan kali pentas didalam negeri dan juga keluar negeri diantaranya ke Rusia dan I dia 2 kali dan Korea Selatan. Sedang untuk di Jawa Tengah di TVRI Semarang, di kabupaten Banyumas, Cilacap, Kebumen.
Untuk tahun 2020 pertengahan Januari pentas di Semarang, bulan Februari di kabupaten Banyumas, dan Maret di Nusawungu kabupaten Cilacap.
Dikatakan oleh Prof Sumaryoto, kedua cucunya yakni dalang cilik Rafi Ramadhan kelas 6 MI dan Prama Riza Fadhlansyah kelas 3 MTs yang keduanya akan menghadapi ujian sehingga perlu pertimbangan waktu.
Program S2 Jarak Jauh.
Ketika ditanyakan tentang program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) S2 UNINDRA tahun ini sudah berjalan yakni di kabupaten Kebumen. ” Untuk sementara diikuti oleh guru-guru swasta. Yang ASN belum, masih menunggu dari Pemda,” ujarnya seraya mengatakan bahwa Unindra terbuka bagi siapa dan dari mana saja yang ingin mengikuti PJJ dan Unindra siap melayaninya.
Disambut antusias penonton.
Masyarakat Pajerukan sangat antusias desanya ada pentas wayang kulit dalang dari Solo dan dua dalang cilik dan remaja dari Jakarta.
Hal ini terbukti masyarakat berbondong-bondong memadati lapangan Pajerukan. Bukan hanya kalangan remaja dan dewasa, namun anak-anak sejak sore sudah menunggu di Tarub. Hal ini sejalan dengan tujuan yakni pelestarian seni budaya wayang. Dengan banyaknya anak-anak tidak nonton, maka besar harapan ke depan mereka akan tertarik untuk menggeluti seni pedalangan. (Saring Hartoyo)