Selarasindo.com–Lepas sambut pengurus Forum Waka Kurikulum SMK Negeri dan swasta se kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah 2019-2020 digelar di Taman Sastra Ahmad Tohari, di wahana wisata edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP) Rabu 4/12.
Acara ini diikuti oleh 25 Waka SMK Negeri dan Swasta dan 5 Waka Kurikulum yang baru sehingga total sekitar 30 orang. Hal itu disampaikan oleh Setyo Yuwono SPd kordinator acara.
Mereka adalah Muldiyanto SPd, Sutowo SPd, Kuntoro Triatmojo S. Com, Adi Turokhman SPd, Islahudin SPd, dan Wahyu Mujiono SPd.
Adapun Agenda acara satu hari ini diawali dengan ramah tamah, dilanjutkan dengan sambung rasa tentang agenda kegiatan Waka Kurikulum 2019-2020, dan selanjutnya refreshing untuk melihat situasi dan kondisi di Agro Karang Penginyongan ini dan terakhir berkunjung ke Curug Cipendok.
Telusur bukit Manggalayang.
Usai acara ramah tamah, rombongan menikmati suasana wahana wisata Agro Karang Penginyongan di desa Karang Tengah Cilongok Banyumas.
Wahana wisata edukasi seluas 4 hektar diatas ketinggian sekitar 700 DPL Ini dikonsep sebagai obyek wisata edukasi untuk pendidikan karakter. Pengunjung bisa menikmati indahnya taman bunga, kebun Duren, Aneka reptil, lengkap dengan sarana perkemahan.
Rombongan Waka Kurikulum menelusuri jalan Titian Kasih menuju ke bukit Manggalayang. Di puncak bukit Manggalayang mereka bisa melihat hamparan kota Ajibarang dan Cilacap dengan nuansa keindahan yang luar biasa. Pada musim kabut, terasa di atas awan. Tak mengherankan mereka sibuk berselfiria, foto bersama dan kelak akan mengajak siswanya untuk beraktifitas di tempat ini.
Ketika ditanyakan kesannya menggelar acara di AKP, Setyo Yuwono menuturkan rasa syukur dan kebahagiaan yang luar biasa.
” Alhamdulillah ini merupakan kebahagiaan yang luar biasa bagi kami. Kami juga menganggap suatu anugerah karena tak disangka akan mengadakan acara seperti ini dan disambut oleh sastrawan Ahmad Tohari dan seniman Titut Edi Purwanto dengan menyanyikan lagu- lagu Karang Penginyongan serta owner AKP yang menurut saya beliau adalah tokoh nasional bahkan internasional yakni Pak Liem ( Koeswintoro).” ujar Setyo Yuwono Waka Kurikulum SMKS Panca Bhakti Banjarnegara yang juga Kordinator acara ini.
Selanjutnya ia bertutur beliau Ahmad Tohari adalah sastrawan dan Titut Edi Purwanto adalah budayawan Banyumas yang telah memberikan motivasi dan introspeksi bagi kami untuk membangkitkan budaya membaca khususnya di kalangan dunia pendidikan.
” Kami rasakan, budaya membaca di kalangan pendidikan saat ini memang lemah. Ini menjadi motivasi, paling tidak diawali dari Bapak ibu guru terlebih dulu,” ujar Setyo lagi.
Menurutnya, sebenarnya untuk fasilitas buku2 di dunia Maya sudah begitu banyak. “Namun budaya membacanya itu yang perlu dibangkitkan kembali, ” ujarnya. (Saring Hartoyo).