Selarasindo.com–Tahun 2020 merupakan kedua kalinya alumni SMP Negeri 8 Purwokerto tahun 1990 mengadakan reuni. Kali ini diadakan di Agro Karang Penginyongan (AKP) desa Karang Tengah, kecamatan Cilongok Banyumas Jawa Tengah Minggu 2/2.
2 nd Anniversary ini diikuti 50 anggota yang tersebar di berbagai daerah di tanah air. Acara diwali dengan senam kebugaran dilanjutkan outbond di halaman Pendapa Praba Wulan, dipandu oleh instruktur muda dari AKP yakni Ian, Untung dan Badak.
Selanjutkan acara seremonial diawali dengan doa. Kemudian Samid selaku Ketua Panitia memotong tumpeng diserahkan kepada Helmi Tibyani ST,MT ketua alumni,dilanjutkan tiup lilin.
Setelah itu ramah tamah temu kangen mengenang masa anak-anak 30 tahun lalu. Wajar saja, jika diantara mereka ada yang lupa, siapa yang duduk disampingnya. Padahal di sekolah dulu keduanya teman akrab yang suka bersendau gurau.
Maklum, setelah lulus mereka berpisah untuk melanjutkan pendidikan, bekerja dan berumah tangga sehingga disibukkan dengan tugas dan rutinitas masing-masing.
Teman abadi.
Namun jangan salah, ada juga lho, diantara mereka jadi teman abadi atau teman sekamar hingga kini (jadi suami istri).
Dikatakan oleh Samid, lulusan SMP Negeri 8 Purwokerto tahun 1990 yang kemudian jadi suami istri adalah: Dedi dengan Wiwit, Andi dengan Eka dan Budi Prasetyo dengan Iko. Ketiga pasangan ini diminta foto bersama dan menyampaikan tentang kesan-kesannya dalam menjalin bahtera rumah tangga dengan pasangannya masing-masing.
Baksos.
Selanjutnya Helmi Tibyani ST,MT Ketua alumni SMP Negeri 8 Purwokerto lulusan tahun 1990 ini menuturkan,reuni kali ini bukan sekedar kangen, tapi juga memiliki program kegiatan sosial.
Sebelum acara puncak di AKP ini, kegiatan diawali pada bulan Januari 2020 dengan mengadakan Bakti Sosial dengan bagi-bagi sembako dari anggota.
“Baksos ini merupakan kepedulian anggota dalam rangka ikut serta membantu menurunkan angka menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Banyumas.” ujar Helmi ketua paguyuban kepada selarasindo.com ketika ditemui di sela acara.
Helmi yang kini mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum ini selanjutnya menyampaikan bahwa dari data yang ada, saat ini di kabupaten Banyumas di ada 11 desa yang angka kemiskinannya masuk katagori garis merah.
Untuk itu ujar Heli, kami dan teman-teman komunitas alumni SMP Negeri 8 Purwokerto tahun 1990 terpanggil untuk memberikan bantuan 150 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di dua desa yakni di desa Kutayasa kecamatan Sumbang dan desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Banyumas.
” Selain itu juga mengadakan bedah kamar. Ada teman yang tempat tinggalnya perlu perhatian. Untuk itu kami bantu memperbaiki kamar tidur tersebut agar layak,” ujar Helmi lagi.
Ketika ditanyakan dari mana tahu akan AKP ini ia menuturkan bahwa ada saudara yang memberikan info tentang AKP ini. Setelah survey ternyata tempatnya bagus udara sejuk dan cocok untuk kegiatan reuni seperti ini,” ujarnya. (Saring Hartoyo)