Selarasindo.com–Ditengah grup band menahan diri untuk membuat album dengan berbagai alasan, Wali band terus berkarya. Meski harus berjibaku selama 4 tahun untuk menyelesaikan album anyar yang diberijudul Wali 20.20.
Album ini memiliki makna 20 tahun Wali berkarya dan di rilis tahun 2020. Sebagian besar lagu di album ini sudah dirilis mulai tahun 2016
“Album ini kita buat untuk menjawab kerinduan fans kami, yang sudah lama menunggu album wali,” ujar Fa’ang ketika bincang dengan awak media di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara Kamis (12/3/2020).
Kalau selama ini Wali selalu menampilkan tembang nuansa religi yang dibungkus dengan nuansa riang. Kini Wali Band mencoba menyajikan nuansa patah hati yang dibalut musik bercorak melayu dengan nada riang lewat single terbarunya ‘Sakit Tak Berdarah’ yang berkolaborasi dengan pedangdut Fitri Carlina.
Lagu ini menjadi satu dari tiga lagu terbaru Wali yang ada di album Wali Band 2020 besutan label Nagaswara bekerjasama dengan Jagonya Musik dan Sport Indonesia (JMSI) dan KFC Indonesia.
Tembang yang diciptakan Apoy, sang gitaris, menggambarkan tentang kekecewaan seseorang terhadap pasangannya karena dikhianati dengan notasi melodi khas Wali yang beberaps bagiannya sangat akrab di telinga. Di beberapa part lagu ini, terutama di bagian bridging, ada notasi-notasi yang akrab dibawakan Fitri Karlina.
“Rasa sakit itu kemudian dikonotasikan menjadi ungkapan ‘sakit yang tidak berdarah’. Musiknya sengaja dibuat riang biar nggak jadi melow banget,” jelas Apoy.
Apoy mengaku, banyak yang mengalami apa yang dituangkan dalam lirik lagu ini.
Fitri Karlina, teman duet Wali di lagu ini pun tak segan mengakui jika ia pernah mengalami rasa ‘sakit tak berdarah’.
“Jujur syair Sakit Tak Berdarak, gw banget Saking emosional menyanyikannya, pas lagi take vokal, aku sampai nangis,” ungkap pedangdut asal Banyuwangi ini.
Steve Lillywhite, CEO JMSI pun mengakui jika lagu-lagu Wali merepresentasikan kondisi musik Indonesia.
“Rasa Kekeluargaan Wali band, sangat kekeluargaan, saya terkesan saat pertama kali datang ke basecamp mereka. Ini yang jarang dimiliki band lain,” kata Steve.
CD Wali Band 2020 yang juga sebagai pertanda 20 tahun Wali Band berkarir di industri musik Indonesia.
Baru kali ini dalam sejarah, Wali band featuring dengan penyanyi lain. Dari sekian penyanyi dangdut yang ada, Wali menjatuhkan pilihannya kepada pedangdut Fitri Carlina. Wali dan Fitri berkolaborasi lewat single “Sakit Tak Berdarah” ciptaan Apoy
Single “Sakit Tak Berdarah” ini menceritakan rasa sakit seorang wanita yang telah dibuat luka oleh pasangannya. Meski rasa sakit yang dirasakan ini tidak mengeluarkan darah sedikitpun, perasaan itu sangatlah menyiksa. Lewat single ini, baik Wali atau Fitri Carlina berharap dapat memberikan sesuatu yang berbada di tengah dunia musik tanah air.
Di album ini, Wali juga mengaransemen ulang lagu “TOMAT” (Tobat Maksiat). Lagu ini dibuat dengan aransemen baru yang lebih berwarna karena ada unsur musik tradisional seperti tanjidor, terompet dan musik lainnya sebagai ciri khas musik Wali. Lagu ini dirilis tahun 2012 dan masuk di album “Wali 3 in 1”. Lagu ini juga menjadi soundtrack sinetron Wali di bulan Ramadhan tahun ini di salah satu tv swasta nasional berjudul “Amanah Wali 4”.
Album Wali 20.20 ini berisi 12 lagu dan ada 2 lagu lama yang diaransemen ulang yaitu “Tomat” dan “Indonesia Juara” (Ost Sea Games 2019). Dan ada 2 lagu baru lagi yang belum dirilis yaitu “Serpihan Hatiku” dan “Cinta Di Ujung Nafas”.
Berikut list lagu di album Wali 20.20 berisi 12 lagu sbb; “Lamar Aku”, “Sakit Tak Berdarah”, “Matanyo”, “TakKan Pisah”, “Wasiat Sang Kekasih”, “Bocah Ngapa Yak”, “Serpihan Hatiku”, “Kuy Hijrah”, “Cinta Di Ujung Nafas”, “Indonesia Juara” ( Sea Games Version), “Salam 5 Waktu”, dan “TOMAT” (New Version). Di album ini semua lagu merupakan karya cipta Apoy Wali.
(Buyil/SH)