Selasa, November 26
Shadow

MARULI PEKANBARU, DAPATKAN WASALAM SETELAH MENYAMPAIKAN MATERI TENTANG ISTRI SHALIHAH.

Salah satu peserta kompetisi bagi ustad & ustadzah Indosiar ” Beraksi Dirumah Saja”.

Selarasindo.com–Indosiar selalu inovatif dalam menggagas program religi, meski ditengah paparan Pandemi Covid 19 yang mengharuskan banyak dirumah.

Tidak membuat Indosiar mati gagasan, salah satunya tetap menghadirkan kompetisi tausiyah bagi para Ustadz dan Ustadzah di Indosiar yaitu Beraksi Di Rumah Saja baru saja menampilkan 4 peserta dari Top 20 Kloter 3 “Al Malik” (Maha Merajai) pagi tadi (6/5). Kompetisi dibuka dengan menghantarkan doa untuk Alm. Didi Kempot yang dikenal sebagai The Godfather Of Broken Heart.

“Setiap yang berjiwa pasti akan menjumpai kematian dan kematian bagai sebuah pintu dan setiap kita akan memasuki pintu itu,” tutur Ustadz Subki Al Bughury sebelum memimpin Al Fatihah untuk Alm. Didi Kempot.

Pagi tadi (6/5), Tamami (Jakarta) tampil membawakan tausiyah dengan tema “Tertawalah Dengan Bahagia” dan meraih nilai tertinggi.

Tema yang melekat dengan kehidupan sehari-hari ini menurut Ustadz Attabik dibawakan dengan menarik karena kita sebagai manusia harus bisa menghibur dan memberikan kesenangan kepada orang lain di sekitar kita. “Mudah mudahan Tamami lolos ke babak selanjutnya,” dukung Ustadz Attabik.

Pujian juga diberikan Ustadz Attabik untuk Wardi (Nusa Tenggara Timur). Tema “Hakikat Rasa Malu” yang dibawakannya mengingatkan kita untuk terjaga dari kesalahan. Tema kekinian yang dibawakan dengan intonasi dan artikulasi yang fasih, menurut Ustadz Attabik mudah dan enak untuk didengar menjadi salah satu keunggulan Wardi di kompetisi ini.
Sementara Fadhli (Aceh) mengajak kita untuk terus waspada karena ada “3 Hal Yang Membinasakan” seperti pelit yang ditaati hingga sifat hawa nafsu yang diikuti. Ustadz Subki Al Bughury menilai penampilan Fadhli sudah paket lengkap karena sangat menghibur. Tema yang dibawakan juga sangat cocok dengan kondisi di bulan Ramadan yang berkaitan dengan pengendalian hawa nafsu.

Berbeda dengan ketiga rekannya, Maruli (Pekanbaru) yang menyampaikan “Kriteria Istri Shalihah” harus rela wassalam (tereliminasi) di Top 20 karena mendapatkan nilai terendah. Meski menurut Ustadz Solmed materi yang disampaikan sangat penting namun background bergerak yang digunakan Maruli saat bertausiyah lama kelamaan membuat yang melihatnya merasa pusing dan tidak bisa fokus.

Beraksi Di Rumah Saja akan berlanjut ke Top 20 Kloter 4 “Al Quddus” (Maha Kudus) pada Kamis, 7 Mei 2020. Saksikan terus Beraksi Di Rumah Saja 2020 LIVE setiap hari pada pukul 02.00 WIB! Pastikan juga untuk menyaksikan program-program Ramadan Penuh Berkah hanya di Indosiar! (Buyil/sh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.