Selarasindo.com–Dengan adanya musibah pandemi Virus Corona (COVID 19) yang melanda dunia termasuk Indonesia. Maka pemerintahpun membuat berbagai kebijakan.
Seperti halnya Kementerian Pedesaan, Desa Tertinggal dan Transmigrasi membuat keputusan, untuk tahun anggaran 2020 Desa menyisihkan 25-35 persen sesuai dengan penerimaan Dana Desa untuk membantu masyarakat terdampak Virus Corona.
Atas dasar instruksi Kemendes itulah Desa Kroya kecamatan Kroya KabupatenCilacap, Kamis 7 Mei 2020 mengadakan Musyawarah Desa Khusus bersama kelembagaan Desa seperti : BPD, LPPMD, KPMD, Kadus, RT, RW dan dihadiri yang dihadiri unsur pemerintah seperti Camat, Babinsa dan Babinkantibmas.
Seperti yang diinstruksikan Kemendes, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar soal Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Program ini merupakan relokasi sebagian dari Dana Desa untuk bantuan langsung tunai terdampak Virus Corona.
Adapun sasaran BLT DD adalah warga miskin yang kehilangan pekerjaan karena dampak adanya virus Corona. Kemudian, yang paling penting adalah warga tersebut belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
” Untuk desa Kroya karena Dana Desa lebih dari Rp 800 juta maka 30 persen untuk BLT. DD,” ujar Cahya Nuranto Kepala Desa Kroya saat mengawali Musdus.
Bagi desa Kroya, dana tersebut semula dianggarkan untuk pembelian Mobil Kesehatan, Permodalan BUMDes dan Kampung KB. Namun sesuai Surat Keputusan Kemendes tersebut kemudian kami relokasi untuk BLT DD. ” ujar Cahya Nuranto.
Selanjutnya Ia menuturkan, setelah diperhitungkan dari 30 persen Dana Desa yang dialihkan untuk BLTDD selama 3 bulan, yang mendapatkan ada 146 KK.
Jumlah tersebut dibagi ke semua RT di 2 dusun yakni Dusun Dongkelan dan Dusun Banjar Masing-masing Dusun 73 KK calon penerima BLTDD sebesar Rp 600 ribu/ bulan selama 3 bulan.
“Perlu diketahui masyarakat bahwa pencairan BLT DD saat Dana Desa tahap 2 turun. ” ujarnya lagi
Dalam kesempatan itu Ketua BPD desa Kroya H. Riswan Haris kepada peserta Musdusus menyampaikan.
“Karena waktu validasi nama calon penerima BLT DD mendesak, maka hari ini harus selesai.” ujar Riswan Haris.
Selanjutnya selaku Ketua BPD menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pesert Musdusus. Terutama para ketua RT yang tahu kondisi masyarakatnya yang layak mendapat BLT DD. Nama-nama yang disulkan agar dipertimbangkan dengan dansebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
Selektif.
Sementara itu Atika SH selaku pendamping desa Kroya sekaligus mewakili Camat Kroya mengajak para RT dan RW untuk berhati-hati dalam mengajukan nama-nama calon penerima BLT DD ini.
” Ada 15 kriteria yang masuk katagori warga miskin. Memang itu cukup rumit. Meski begitu bisa disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.” ujarnya.
“Yang tahu warga yang masuk katagori layak mendapat BLT DD ya ketua RT setempat. Selain warga yang masuk katagori tidak mampu, nama- nama yang diusulkan juga belum pernah mendapat bantuan apapun dari pemerintah seperti BLT, dan lainnya,” ujar Atika. (Saring Hartoyo)