Selarasindo.com– untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan pertolongan baik sakit, terkena bencana atau lainnya yang bersifat mendesak, tahun 2020 desa Karangmangu kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Jawa Tengah prioritaskan pengadaan Mobil Siaga.
Pengadaan Mobil Siaga, sudah masuk dalam RPJMDes untuk anggaran tahun 2020.
“Dalam Musrenbangdes usulan pengadaan Mobil Siaga juga dirasa sebagai kebutuhan mendesak sehingga masuk dalam skala prioritas anggaran tahun 2020,” ujar Heri Kristiadi (45), Kades Karangmangu dalam bincangannya dengan selarasindo.com diruang kerjanya Rabu 30/9.
Untuk memutuskan pengadaan Mobil Siaga bukan perkara mudah. Karena harus masuk Musrenbangdes. Setelah itu usulan tersebut melalui proses musyawarah dengan lembaga desa dan tokoh masyarakat.
Maka tidak heran jika belum semua desa di kecamatan Kroya bisa mewujudkan pengadaan Mobil Siaga.
Di kecamatan Kroya baru 4 desa yang memiliki Mobil Siaga yakni Bajing Kulon, Kedawung, Sikampuh dan Karangmangu.
” Untuk pengadaan mobil Siaga ini kami ambil dari Dana Desa tahap pertama tahun 2020,”ujar Didi demikian panggilan pria bernama lengkap Heri Kristiadi ini.
Mobil ini disiapkan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam yang kondisi darurat seperti mengantar ke Puskesmas maupun rumah sakit. “Apabila ada warga yang butuh pertolongan mendesak desa sudah siap.” ungkapnya lagi.
Mobil Siaga sesuai standar Dinas Kesehatan dilengkapi dengan kotak PPPK, tabung oksigen, bad (tempat tidur pasien), tabung kecil pemadam kebakaran, lampu, sirine dan lainnya sesuai standar mobil ambulan.
‘Tamu tak diundang’.
Pada Maret 2020 dunia termasuk Indonesia kedatangan ‘tamu tak diundang’ yakni Pandemi Covid-19. Covid – 19. Inilah yang membuat semua rencana pembangunan akhirnya diubah dan sebagian anggarannya dialihkan untuk mengatasi dampak Covid-19.
Meski begitu karena desa Karangmangu mempertimbangkan situasi dan kondisi yang sangat mendesak, maka pengadaan Mobil Siaga ini tetap diujudkan.
Desa Karangmangu dengan penduduk lebih dari 9000 jiwa ini perlu disiapkan Mobil Siaga. Didi selain Kepala Desa juga sebagai Ketua Satgas Covid -19 memiliki tanggungjawab apabila ada warga yang membutuhkan bantuan untuk mengantarkan ke puskesmas, rumah sakit terdekat atau rumah sakit rujukan baik di tingkat kabupaten, propinsi maupun rumah sakit pusat Mobil Siaga sudah siap.
“Dalam situasi apapun, pemerintah desa harus siap melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya Mobil Siaga yang selalu standbya ini maka semua RT – RW di desa Karangmangu sudah memiliki nomor contak yang bisa dihubungi kapan saja sewaktu- waktu membutuhkan Mobil Siaga,” tutur Didi lagi.
Karangmangu jadi sorotan.
Belakangan ini desa Karangmangu menjadi sorotan karena ada 4 orang yang terindikasi positip Corona. Dikatan oleh Didi, sejak awal ia jajaran perangkat desa mensosialisasikan tentang Pandemi Corona dan selalu siap siaga dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan covid-19.
“Sejak awal selalu kami mengadakan berbagai kegiatan yang tujuannya antisipasi mewabahnya virus Corona. Diantaranya sosialisasi kepada masyarakat dengan melakukan penyemprotan dan lainnya,” ujar Didi.
“Sebetulnya yang terindikasi terkena virus Corona bukan penduduk asli desa Karangmangu. Hanya karena punya tempat tinggal di sini,” ujar Didi lagi.
Bahkan yang positip satu pun tidak ada yang penduduk asli Karanangu. Itulah yang menjadi permasalahan dan tantangan di lapangan dimana ada beberapa warga yang terkena covid – 19 meski bukan penduduk asli desa Karangmangu.
Patuhilah Protokol Kesehatan.
Agar tidak meluasnya Covid-19 Didi mengajak masyarakat untuk taat dan patuh terhadap peraturan perintah yakni protokol kesehatan. Diantaranya selalu menggunakan masker, cuci tangan dengan sabun, dan berjarak dengan orang lain. (Saring Hartoyo)