Selarasindo.com– Kepala Desa Karangmangu kecamatan Kroya kabupaten Cilacap Jawa Tengah Heri Kristiadi (47) dalam bincangannya dengan selaraaindo.com diruang kerjanya Rabu 17/2 menuturkan bahwa tahun 2021, anggaran dana desanya masih diprioritaskan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Hal ini berdasarkan Surat Edaran atau instruksi Menteri Dalam Negeri dan Kemendes serta instruksi Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, yakni untuk tahun anggaran 2021 ini kembali fokus pada penanganan Covid-19.
“Pertama, untuk BLT Dana Desa, kedua untuk menggalakan PPKM skala mikro.” tuturnya.
Selain itu desa Karangmangu juga harus menyiapkan tempat bagi warga yang dinyatakan positif covid-19 dan harus dikarantina mandiri atas dasar keputusan dari Dinas Kesehatan, ujar Heri Kristiadi atau yang biasa disapa Pak Didi ini.
Dikatakan oleh Didi bahwa tim PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro desa Karangmangu sudah terbentuk dan sudah berjalan. Hasil kerjanya antara lain di desa kini sudah ada tempat Karantina Mandiri yakni di salah satu ruangan SMP Negeri 3 Kroya yang berada di desa Karangmangu.
“Seiring perjalanan waktu kini PPKM desa Karangmangu juga sudah memiliki Pos Jaga. Fungsinya untuk mendata barang kali ada warga sekitar atau pendatang yang terkena covid-19.” ujar Didi lagi.
Tim PPKM ini juga ikut berpartisipasi melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang vaksinasi dan imunisasi Covid-19.
Sosialisasi ini merupakan kewajiban bagi pemerintah desa (PPKM) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang apa itu faksin, baik dari sisi bentuk maupun kegunaanya.
“Itulah yang menjadi skala prioritas anggaran Dana Desa Karangmangu tahun 2021.” ungkapnya Didi lagi.
Sedangkan program-program pembangunan infrastruktur yang yang sudah masuk dalam skala prioritas tahun 2021 ini, kemungkinan ada sedikit perubahan yakni dialihkan untuk mengatasi Covid -19.
“Entah sampai kapan Covid-19 ini akan berakhir, kita tidak tahu.” ujarnya.
Dikatakan bahwa pemerintah juga selalu menghimbau kepada dinas terkait dan masyarakat untuk selalu berupaya mengantisipasi dan waspada serta untuk saling memberikan edukasi dan mengingatkan kepada warga masyarakat tentang Covid -19 yang tengah melanda dunia ini.
Infrastruktur.
Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur tahun 2021 yang berkaitan dengan dana desa, skala prioritasnya untuk padat karya tunai mandiri yang HOK-nya diatas 40 persen.
“Hal itu juga menjadi salah satu kesulitan bagi kami tentang penggunaan dana desa. Oleh karenanya sebagai kepala desa kami berupaya mencari dana pembangunan dari berbagai sumber lainnya agar apa yang menjadi visi misi kami bisa terwujud,” ujar Didi seraya menutup bincangannya. (Saring Hartoyo)