Selarasindo.com– Minggu 28 Maret 2021 bener yang terpampang di pintu masuk Pendapa Praba Wulan wahana wisata Agro Karang Penginyongan bertuliskan.
“BERSUKURLAH KEPADANYA YANG MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI”.
Suatu kalimat yang mengingatkan kepada kita semua agar selalu ingat dan bersyukur kepada Sang Maha Pencipta.
Ternyata itu ungkapan berupa ajakan atau mengingatkan kepada kita semua agar selalu ingat kepada Tuhan Maha Pencipta alam seisinya. Wanita bernama Rahel Adiningsih yang tengah mengenang hari kelahirannya pada 25 Maret 2021 lalu yang menginjak angka ke 71.
Ungkapan rasa sukur itu ia ujudkan dengan mengajak teman, relasi dan karyawannya untuk berkumpul di wahana wisata edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP) di desa Karangtengah Cilongok, Banyumas Jawa Tengah.
Kehadiran rombongan disambut oleh seniman dan budayawan Banyumas Krusharto atau dikenal sebutan Mbah Gobed selaku MC, dan dihibur oleh penyanyi pasangan suami istri Bety Margawati dan Bayu Adi Laksono dari Solo.
Agus Slamet Budijanto A.Sos selaku kordinator acara dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran sahabat semua.
” Kami mewakili Ibu Rahel menyampaikan terimakasih kepada hadirin sekalian. Karena pada 25 Maret 2021 lalu beliau ibu Rahel usianya memasuki angka 71 tahun. Perjalanan hidupnya kelak akan dicurahkan untuk hormat dan kemuliaan pada Tuhan saja, ” ujar Agus seraya memohon maaf apabila dalam penerimaan dan pelayanannya kepada ibu Rahel mohon maaf yang sebesar-besarnya. Acara dilanjutkan dengan hiburan, doa bersama, potong kue dan ditutup dengan foto bersama.
Usai acara Rahel memberikan kesempatan untuk berbincang dengan selarasindo.com
” Ini bukan acara ulang tahun. Hanya ungkapan rasa sukur dan bahagia saya karena telah menginjak usia 71 tahun,” ujar Ibu Rahel panggilan akrab Rahel Adiningsih ini kepada selarasindo.com.
Rasa sukur itu ia wujudkan dengan mengajak teman-teman dari berbagai komunitas. Diantaranya daari grup senam, teman gereja, saudara dan lainnya.
Peduli sesama.
Rahel adalah sosok wanita yang peduli terhadap sesama umat dan juga aktif di bidang keagamaan. Ia adalah perintis beberapa gereja di Purbalingga. Diantaranya Gereja GKI , Gereja GKII, Gereja Bes dan lainnya. Bahkan ia juga amat peduli terhadap sesama utamanya warga panti asuhan maupun panti jompo. Ia tak segan menyisihkan sebagian harta miliknya untuk membantu sesama terutama pada yayasan panti jompo dan panti asuhan lainnya.
Meski usianya sudah diatas kepala 7, namun masih tampak cantik dan energik. Apa kiatnya?
” Ya itu, semua berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Di luar Tuhan kita tidak bisa berbuat apa pun,” ujar wanita yang gemar olahraga senam dan menekuni usaha salon kecantikan ini.
Bu Rahel oleh teman-temannya dikenal sebagai sosok yang suka membantu masyarakat kurang mampu terutama yang berada di panti asuhan maupun panti jompo. Hal ini karena ia ingin melakukan pelayanan pribadi kepada orang-orang yang membutuhkannya.
Beberapa kali berkunjung ke AKP.
Ketika ditanyakan mengapa sukuran dilaksanakan di Agro Karang Penginyongan, ia menuturkan bahwa sudah beberapa kali berkunjung ke tempat ini.
Rahel merasa cocok dengan tempat dan pelayanannya. Selain itu pemandangan yang indah, udara sejuk dan fasilitas lengkap.
“Untuk itu saya memilih tempat ini. Selain itu, untuk menggelar acara di tempat keramaian sudah sering. Dipilihnya tempat ini sekaligus untuk ikut menghidupkan kembali obyek wisata yang selama ini fakum karena terdampak wabah Corona.” ujarnya seraya menutup bincangannya dan berharap agar Corona segera sirna sehingga obyek wisata seperti AKP ini kembali banyak pengunjung. (Saring Hartoyo)