Selarasindo.com–Pria kelahiran Jakarta 30 Nopember 1977 ini adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan keluarga dari Alm.Bp.H. Iskandar Kamil (wiraswasta) dan Ibu Hj. Isyanti Pesiunan dari Perusahan BUMN.
Kakak dari Istianti dan Adimas Istianto ini sejak masih SMA sudah termotivasi ingin jadi pebisnis.Untuk itu setelah lulus SMA ia masuk perguruan tinggi mengambil jurusan ekonomi.
Setelah lulus di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Jakarta tahun 2002 ia kemudian terjun ke dunia usaha. Terinspirasi sang ayah yang terjun sebagai wirausaha. Balajar bisnis kecil-kecilan ia rintis sejak kuliah. Mulai jualan baju, training, seragam sekolah, kantor dan lainnya.
Dalam berdagang apa saja dilayaninya. Misalnya ada yang butuh madu dan ramuan herbal untuk kesehatan, sampai menjual beras Merah dan putih , Oleh karenanya ketika ia mendirikan badan usaha ia beri nama PT. Multi Pancadaya Resource.
“Multi, kami membangun dari 3 orang. Panca artinya 5 yakni berdasarkan dari Rukun Islam. Daya Resource adalah sebuah sumber energi yang berkesinambungan.
Iswan adalah sosok pemuda yang familiar, suka bergaul dan ingin banyak pengalaman. Ia pernah bekerja di beberapa perusahaan.
Mulai sebagai programer, di bidang Adminiatrasi, Teknikel Enginering ia tekuni, sampai akhir nya menjadi Jobdesk hingga Sales Executive
Meski lulusan Sarjana Ekonomi, namun ia juga pernah bekerja di perusahaan industri sebagai Teknikel Enginering. Meskipun dalam menjalani profesi sebagai teknisi ia harus belajar secara otodidak namun baginya tidak masalah.
Ketika bekerja di kantor sesuai jurusanya yakni di bidang bisnis, menurut penggemar olahraga selusur gunung dan pengowes ini yang digelutinya hanya seputar angka dan nama. Untuk itu ia kemudian mencoba belajar di bidang lain yakni conveyer belt yaitu mesin untuk keperluan mesin industri. Dalam mengawali bekerja di bidang teknik industri ia belajar secara otodidak.
Baginya menekuni bidang teknik mesin tidaklah mudah. Hal ini lantaran basicnya di bidang ekonomi. Untuk itu ia sempat beberapa kali mengikuti training di bidang belting di luar negeri seperti : Korea, Sanghai , Taiwan dan Singapura. Dikatakan bahwa bekerja di PT. Sekawan ia banyak mendapat pengalaman. Mulai dari masalah teknisi hingga produksi.
Setelah itu tahun 2010 ia pindah ke Cikarang. Di tempat yang baru itu ia ingin menekuni di bidang marketing. Totalitasnya dalam menjalankan profesinya sebagai marketing ia merasakan mulai menemukan jalan hidupnya.
“Setelah saya tekuni sungguh-sungguh lama -lama merasakan enak juga menjalani profesi sebagai marketing ya. ” ujar pria yang suka hadapi tantangan ini.
Dari pengalamannya selama ini baik di bidang teknik mesin, maupun marketing, akhirnya timbul keinginan untuk membangun usaha sendiri. Tahun 2017 Ia merintis mendirikan badan usaha yang diberi nama PT. MULTI PANCA DAYA RESOURCE.
Produk dan jasa.
Setelah melewati tantangan yang penuh liku akhirnya badan usaha miliknya diresmikan di Jakarta pada bulan Februari tahun 2020.
Sayangnya setelah badan usahanya secara resmi berdiri, dunia mengalami musibah yakni pandemi Corona sehingga usahanya juga ikut terdampak. Pada bulan Juni 2020 PT. MULTI PANCADAYA RESOURCE baru mulai merilis usahanya dengan terjun ke lapangan untuk menawarkan berbagai produk dan jasa.
Meski baru sekitar satu tahun perusahaan ini secara resmi berdiri, namun sudah berhasil menjalin relasi dengan sejumlah perusahaan. Diantaranya : PT Santos Jaya Abadi ,PT.Nippon Indosari cab. Makasar, Pasuruan , Banjarmasin dan Kediri), PT. Sari Ennesis, Indorama dll.
Relasi bisnis dari beberapa perusahaan tersebut khususnya dalam melayani pengadaan mesin produksi bealting yakni alat pengikat dan penggerak mesin.
Mengembangkan ke Dunia pendidikan.
Setelah berhasil menjalin bisnis dengan dunia industri, Iswan kini tengah konsen untuk menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa seperti alat tulis sekolah dan kantor.
Secara kebetulan Ia juga mendapat tawaran dari PT Banteks di Jakarta untuk memegang pendistribusian alat2 kantor dan sekolah di Jawa Tengah.
Hal ini karena di Purwokerto dan sekitarnya belum ada distributornya.
” Untuk itu saya minta bantuan Mas Aris di bidang pemasaran di Jawa Tengah khususnya di wilayah eks karesidenan Banyumas dan sekitarnya seperti kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen dan sekitarnya.” ujar Iswan yang sejak SMA memiliki hoby petualang ini.
Ketika ditanyakan obsesi ke depan ia ingin PT. MULTI PANCA DAYA RESOURCE punya keagenan yang memasarkan pemasaran di Indonesia seperti belt dan sparepart untuk keperluan industri dan lainnya. (Saring Hartoyo).