Selasa, November 19
Shadow

MAYOR TNI (PURN) SARDIMAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG PENGGEMUKAN KAMBING DOMBA.

Mayor TNI (Purn) Sardiman saat berbagi pengalaman dalam acara pelatihan Penggemukan Kambing Domba kepada anggota UMKM Banyumas yang diselenggarakan oleh Dinas Petelernakan bekerjasama dengan PT. BOS Jakarta  di AKP Senin 31/5/21. (SH)

Selarasindo.com– Berbagai upaya pemerintah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Salah satunya dibidang peternakan.

Seperti halnya Minggu 31/5/21 oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan kabupaten Banyumas bekerja sama dengan PT. BOS  Jakarta mengadakan pelatihan sehari tentang penggemukan kambing domba. Acara digelar di wahana wista edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP). Salah satu peternak sukses yang jadi narasuber untuk berbagi pengalaman adalah Mayor TNI (Purn) Sardiman dari Wangon.

Peserta pelatihan penggemukan kambing domba UMKM Banyumas dari Dinas Peternakan dan PT.BOS Jakarta, Senin 31/5/21. (Sh)

Dalam kesempatan tersebut Sardiman menuturkan bahwa ia menggeluti sebagai petenak sejak masih bertugas di Kalimantan.

” Menggeluti sebagai peternak diawali sejak masih dinas sebagai tentara waktu bertugas di Kalimantan. Pulang tugas, lepas pakaian terus cari rumput atau ngarit. Itu sudah hal biasa bagi saya, “ujarnya mengawali berbagi pengalaman sebagai peternak.

Bapak 4 anak yang kini tinggal di Wangon ini menuturkan bahwaia pernah bertugas di luar Jawa atau di Kalimantan berada di perbatasan dengan Malaysia. Ia juga pernah ditugaskan 10 tahun di Semarang. Sebelum pensiun tahun 2018 lalu ia menjabat sebagai Dan Ramil Ajibarang. Tiga bulan sebelum pensiun ia membangun kandang kambing untuk kegiatan saat memasuki masa pensiun hingga kini.

Dikatakan sebanyak apapun kelompok dibentuk kalau tidak eksis dengan sungguh-sungguh atau serius ya percuma. Apalagi yang direncanakan oleh PT BOS pimpinan bapak Candra ini yang memiliki konsep beternak dengan canggih dan profesional.

“Kalau dulu untuk makan ternak harus cari rumput atau ngarit. Sekarang tidak. Bagaimana caranya? Itulah ahlinya Pak Candra, ” ujar Sardiman lagi.

Berbeda-beda.

Sardiman pernah beternak kambing sebayak 250-300 ekor dirawat sendiri. Dia menuturkan tentang beternak kambing untuk pembibitan dan penggemukan itu berbeda baik pakan maupun perawatannya. Begitu pula berbeda lagi dengan beternak kambing untuk diambil susunya. Oleh karenanya sejak awal  harus mempelajari dalam beternak kambing ini untuk apa. Pembibitan, Penggemukan atau untuk Perah.

Karena ini pelatihan untuk penggemukan maka ikuti aturan yang sudah ada. Terutama waktu memberikan pakan pagi dan sore. Jangan sampai lupa kambing harus diberi minum untuk kebutuhan pencernaan.

Kebutuhan lain dalam beternak yang tidak kalah pentingnya adalah perawatan kesehatan. Hal ini karena kambing juga ada vaksinnya. Dari pengalamannya selama ini jika penggemukan kambing selama 3 bulan maka suntikan vaksinnya minimal 2 kali. (Saring Hartoyo).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.