Selarasindo.com-Wakil Bupati Kebumen Hj. Ristawati Purwaningsih S.ST.MM dan Prof. H. Sumaryoto Rektor UNINDRA PGRI Jakarta Selasa 7 September 2021 turun ke desa Jladri kacamatan Buayan kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Kehadirannya dalam rangka peletakkan batu pertama pembangunan Taman Geowisata Karangbolong -Karangsambung sebagai tindak lanjut dari pembangunan Tugu Geoprak. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kebumen, Pimpinan OPD, Forkompincam Buayan, Kepala Desa Jladri serta tamu undangan lainnya.
Dalam kata sambutannya Prof. Sumaryoto menyampaikan bahwa Unindra sudah merintis kerjasama dengan Pemda Kebumen sejak tahun 2018, sebelum terbit Perpres tentang Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong yakni Perpres No 2 Tahun 2016.
“Saat itu saya diundang oleh Bapak Bupati untuk membantu Kebumen- yang memang tempat kelahiran saya – supaya bisa lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera,” ujar Prof. Sumaryoto putra kelahiran Banyumudal kecamatan Buayan, Kebumen ini.
Melalui program Abdimas lanjutnya, Unindra siap membantu Pemkab Kebumen. Beberapa kegiatan sudah dilakukan Unindra diantaranya pembangunan Tugu Geopark. Untuk ke depan yang segera dilaksanakan adalah membangun taman sebagai derivasi dari Tugu Geopark yang sudah diresmikan pada bulan Februari 2021 lalu. UNINDRA sudah menyiapkan desain lengkap dengan dana sendiri dari Unindra sebesar Rp 231 juta lebih.
“Ini mohon maaf, karena kami dari kampus swasta yang sudah punya motto Kejujuran, Keterbukaan dan Kebersamaan. Maka apa pun dan berapa pun yang kami keluarkan, kami terbuka. ” ujar Prof. Sumaryoto.
Dana Sosial.
Dalam situasi pandemi saat ini yang menerpa seluruh masyarakat Indonesia juga kampus UNINDRA. Namun karena sudah berjanji untuk Pemkab Kebumen maka dalam kondisi apapun kami akan berusaha.
“Dengan rencana kerja 90 hari Pak Tulus dan teman-teman selaku tim pelaksana, kami berharap bisa dilaksanakan tepat waktu.” ujar Prof. Sumaryoto lagi seraya berharap impian adanya Taman Geowisata ini segera terwujud.
Selanjutnya yang berkaitan dengan Hari Jadi Kabupaten Kebumen ke 392 yang jatuh pada tanggal 21 Agustus 2021 Prof Sumaryoto akan memberikan bantuan kepada khususnya warga masyarakat kecamatan Buayan sebesar Rp 25 juta rupiah.
“Meski tidak terlalu besar, namun mudah mudahan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.” ungkapnya.
Geopark Global UNESCO.
Seperti yang sudah disusun dalam masterplant GNKK sebenarnya tahun ini UNINDRA sudah berencana ingin meningkatkan dari Geopark Nasional menjadi Geopark Global UNESCO, namun masih ada yang tertunda.
“Untuk bisa meraih itu, kuncinya adalah melengkapi apa saja yang tertunda yang sudah disusun dalam Master Plant.” ujarnya lagi.
“Insya Allah dengan kerja keras dan kerjasama anatara Pemkab Kebumen dengan Unindra saya yakin tidak dalam waktu yang lama Geopark Karangsambung-Karangbolong dari geopark Nasional menjadi Geopark Global UNESCO.” ujar Prof. Sumaryoto seraya menutup sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama antara Universitas Indraprasta PGRI Jakarta oleh Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama UNINDRA Ambar Tri Hapsari M. Kom dengan Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup kabupaten Kebumen Slamet Mustofa ST. MT, didampingi Wakil Bupati dan Rektor Unindra dilanjutkan penyerahan desain Taman Geowisata dari Rektor UNINDRA kepada Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih S.ST.MM.
Acara selanjutnya penyerahan bantuan sembako dan dana sosial dari UNINDRA kepada masyarakat Buayan yang layak mendapat bantuan.
Usai penyerahan bantuan, acara puncaknya yakni peletakkan baru pertama dan penanaman pohon yang diawali oleh Wakil Bupati dan Rektor UNINDRA. (Saring Hartoyo).