Selasa, November 26
Shadow

RAHAYU KERTAWIGUNA : PANDEMI COVID-19 MENEMPA UNTUK LEBIH BAIK.

Rahayu Kertawiguna Nagaswara Mucik. (Ist)

Selarasindo. com–Menjalani bisnis musik di era teknologi digital bukan perkara mudah, banyak label rekaman suara raksasa bertumbangan tidak kuasa menghadapi kenyataan ganasnya persaingan bisnis musik. Patut disyukuri, salah satu label rekaman suara paling eksis saat ini Nagaswara Music, bisa tetap berkibar dengan merayakan hari jadinya ke 22 tahun pada hari ini.

“Perjalanan panjang, jatuh bangun, terutama di masa-masa pandemi seperti sekarang, cukup menempa Nagaswara sebagai sebuah Label & Publishing bisa bertahan di era digital.” Ujar Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara Music kepada awak media.

Rahayu menambahkan ditengah kesulitan lantaran wabah Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan, ia tetap bersyukur karena masih dipercaya ratusan artis untuk mengelola manajemennya.

“Karena kondisi PPKM yang terus diperpanjang, membuat kami harus menahan diri untuk tidak merayakan secara besar-besaran,” ujar Dewan Kehormatan Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia ini

Meski demikian, Nagaswara adalah nama yang sudah terpatri di hati para artis dan karyawannya.

Rahayu berharap, Agar Nagaswara tetap eksis dan dapat memberikan manfaat sebanyak mungkin kepada banyak orang, dan industri musik pada umumnya.

Kondisi industri musik kita sedang tidak asyik. Apalagi belakangan diperparah dengan adanya pandemi *Covid-19* yang sudah mendekati tahun kedua. Banyak Kegiatan-kegiatan artis yang selama ini menjadi penopang hidup, harus berhenti total. Industri musik berada di tengah suasana yang tidak terbaca terkait wabah virus mematikan secara global.

Untuk itu, menghadapi masa-masa sulit ini, Nagaswara menyesuaikan diri, dan terus berbenah, agar bisa tetap bertahan. Rahayu sebagai komandan akan memanfaatkan peluang bisnis musik secara digital sesuai perkembangan jaman.

Peluang dan angin segar tetap ada selama kita tetap optimis menjalaninya. Meski dalam beberapa bulan terakhir, seluruh karyawan Nagaswara harus menjalani tren baru bernama Work From Home atau WFH 100 persen. 

“Kita bersyukur, hingga hari ini Nagaswaramasih tetap beraktivitas dalam keterbatasan. Kami masih merilis lagu-lagu baru, bahkan memperkenalkan artis baru. Sekuat mungkin kita tetap berkreasi. Dengan cara itu kehidupan bisa terus dijalani.” Kata Rahayu tabah.

Dari sebuah kantor kecil di Jalan Balipapan I No. 9B, Petojo – Jakarta Pusat, 9 September 1999 nama Nagaswara dicanangkan. Label ini lahir dengan niat ideal, yakni membuka kesempatan kepada para musisi untuk berkarya.

Pada ulang tahun ke-13 di tahun 2012, Nagaswara memperkenalkan Radio NAGASWARA FM Bogor Di tahun yang sama, Nagaswara kembali menggelar ajang Nagaswara Music Awards (NMA) 3 di Hong Kong.

“Kami tidak putus harapan. Pun, kondisi pandemi Covid-19 tidak akan memukul roboh semangat dan niat baik Nagaswara untuk tetap eksis. Sekali lagi, harapan itu selalu ada, dan Nagaswara percaya akan terjadi perubahan positif terhadap industri digital di masa-masa mendatang.” Pungkas Rahayu. (Buyil/Sh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.