Selarasindo. com– Dengan taati sesuai aturan Prokes, Guru TK sekecamatan Pakuncen kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Selasa 14/9/21 mengadakan pertemuan Kelompok Kerja Guru (KKG). Pertemuan bertempat di Umah Sastra Ahmad Tohari wahana wisata edukasi Agro Karang penginyongan (AKP ), diikuti 60 guru, 6 diantaranya guru baru.
“Pertemuan KKG ini biasanya dibagi 3 kelompok. Namun kali ini ingin menjadi satu, ” ujar Driyati SPd Ketua Panitia kepada selarasindo.com usai acara.
Kali ini membahas tentang pola pendidikan di saat pandemi seperti dengan Tatap Muka, Daring atau Luring sesuai dengan situasi atau level daerah masing-masing.
Pengawas TK kecamatan Pakuncen Hj Yeni Indarti S.Pd. menyampaikan sejumlah materi antara lain tentang : Bantuan Operasional Pendidikan, Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Sispena dan Dapodik.
Membuang kejenuhan.
Selama PPKM, KKG TK kecamatan Pakuncen yang terdiri dari 23 TK dibagi 3 kelompok dan pertemuan dilakukan di sekolah masing-masing sehingga merasa jenuh.
“Untuk membuang rasa jenuh itu maka teman-teman guru sepakat untuk mengadakan pertemuan di luar sekolah yakni di Agro Karang Penginyongan (AKP). ” ujar Ibu Driyati SPd yang mengajar sejak tahun 1986 ini.
Driyati menururkan mengapa KKG diselenggarakan di AKP, karena selain dekat juga obyek wisata edukasi sehingga pas untuk dunia pendidikan. Dan teman-teman guru ingin melihat obyek wisata alam ini secara langsung.
Outingclass.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat berdampak kepada pola kehidupan manusia termasuk dunia pendidikan. Tak mengherankan jika anak-anak saat ini lebih konsen kepada HP dibanding kepada buku.
“Oleh karenanya sebagai pendidik saya berharap nantinya pendidikan tidak hanya berupa teori di ruang kelas tapi juga diperkenalkan secara langsung dengan obyek materi yakni dengan belajar diluar kelas (outingclass), ” ujar alumni UMP Purwokerto ini.
Misalnya, mengenalkan kepada siswa tentang binatang atau tanaman ya kita ajak siswa ke obyeknya secara langsung supaya terjadi hubungan emosional antara siswa dengan materi yang tengah dipelajarinya sehingga siswa bukan hanya belajar pada tulisan dan gambar semata.
Driyati menuturkan bahwa pertamakali mengenal AKP ketika ikut acara perpisahan.
“Saya tidak mengira pemandangannya indah alami dan fasilitasnya lengkap sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan, sehingga KKG kali ini sepakat diselenggarakan di sini, ” ujarnya lagi.
Adapun pokok bahasan dalam KKG selain membahas pola pendidikan di saat pandemi Covid–19 di kabupaten Banyumas yang masih di level 3, juga perkenalan dengan 6 guru TK baru yang mengabdi di kecamatan Pakuncen. (Saring Hartoyo)