Selasa, November 26
Shadow

PROKES, VAKSINASI, PPKM MAMPU TURUNKAN KASUS COVID-19.

Selarasindo.com–Salah satu keberhasilan menekan laju penyebarab Covid 19 adalah Disiplin menerapkan protokol kesehatan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Vaksinasidi berbagai wilayah menjadi senjata ampuh untuk menurunkan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini. Masyarakat pun diminta untuk tidak kendur dalam menerapkan Prokes dan senantiasa mengikuti berbagai kebijakan Pemerintah dalam memutus rantai penularan virus Corona.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan vaksinasi adalah 2 hal yang saat ini menjadi instrumen pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19.

Ketua Cendikiawan Perempuan Papua, dr. Rosaline Irene Rumaseuw mengatakan butuh usaha kolektif untuk mengatasi penyebaran Covid-19, tidak hanya tugas Pemerintah namun seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam pencegahan mulai dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat.

Dikatakan Rosaline, sejumlah kebijakan pemerintah tersebut tentu saja dinilai bagus namun demikian terdapat hal yang lebih penting yakni bagaimana memberikan edukasi dan literasi terutama hoaks – hoaks yang ada di masyarakat.

“Komunikasi yang dibutuhkan adalah simpel singkat, kalau protokol kesehatan masyarakat sudah sadar walaupun agak kendor juga, tapi bagaimana memberikan edukasi soal vaksinasi terutama yang masih tidak percaya dengan Covid-19, “ kata Rosaline dalam Podcast ICF dengan tema
Protokol Kesehatan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Vaksinasi Efektif Turunkan Penyebaran Covid-19, Rabu, 22 September 2021.

Oleh sebab itu, kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, butuh usaha ekstra keras untuk memberikan informasi terkait vaksinasi kepada mereka tersebut. Dengan menggandeng tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat.

“Konsistensi lima dan enam M sebagai pelindung, 3 T dikerjakan oleh Pemerintah Daerah, kemudian program vaksinasi yang sudah mencapai angka lebih dari 100 juta lebih agar terus digenjot sehingga rakyat bisa mendapatkan vaksinasi tersebut secara merata. Dan tidak lupa untuk berdoa kepada Tuhan,” ungkapnya.

Pengamat Kebijakan Publik, Saiful SH menambahkan pandemi Covid-19 yang berstatus bencana non alam seiring waktu melandai dan bisa di katakan terkendali di NKRI sejak di terapkannya Prokes, PPKM, Vaksinasi.

Hal ini kata Saiful SH alias bedjo terbukti di mulai dari kasus aktif kasus harian hingga angka kematian mengalami penurunan .

“Tentunya manfaat vaksin dan PPKM serta prokes sangat luar biasa yang mana vaksin itu sendiri bermanfaat memberikan perlindungan atau anti bodi supaya tidak tertular sakit berat akibat Covid-19. Dengan cara menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh,” kata Saiful.

Menurut Saiful. Indonesia dinilai sukses dalam melaksanakan percepatan vaksinasi berdasarkan data sampai saat ini sudah tercatat kurang lebih 100 juta dosis vaksin hal ini menuai pujian dari dunia International dan Indonesia menduduki peringkat ke 6 dunia dalam keberhasilan nya mengatasi pandemi covid-19.

“Dengan berbagai keberhasilan tersebut tentu saja kita tetap harus menjaga Prokes, semoga gelombang tiga tidak terjadi kenaikan kasus covid-19. Yang mana fase gelombang 3 ini diprediksikan tiga bulan ke depan,” tandasnya.

Sementara dr T .Otamar S.Sp.OG .menyampaikan penanganan pandemi covid-19. Di butuhkan kebersamaan dan gotong Royong .serta penyampaian edukasi dengan bahasa yang mudah di cerna oleh masyarakat di seluruh indonesia.karna tingkat pemahaman masyarakat berbeda beda.
Dan perlu di prioritaskan Peran puskesmas dalam menyampaikan Edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat di Desa desa .tentang penting nya vaksin .untuk semua kalangan .baik anak anak usia 12 sampai 17 tahun .vaksinasi untuk ibu hamil dan Lain lain .
Keberhasilan vaksinasi di indonesia perlu di tingkatkan kembali supaya tidak ada klaster baru dan kasus kasus baru tentang covid-19.
Saya berpesan .kita patuhi prokes.PPKM.dan Vaksinasi .
Pungkas dr.Otamar.S.Sp.OG (Buyil/SH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.