Selasa, November 26
Shadow

NEISYA KHAERA CAHYANI, TERMOTIVASI IBU SUSI PUJI ASTUTI.

Neisya Khaera Cahyani. (Sh)

Selarasindo.com–Neisya Khaera Cahyani.
Mahasiswi semester 5 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) UNWIKU Purwokerto dalam kepanitiaan acara Makrab di Agro Karang Penginyongan selama 2 hari Sabtu- Minggu 27-28 Nopember 2021, mendapat amanah sebagai seksi acara sekaligus instruktur senam.

Percaya diri. 

Dalam bincangannya selarasindo.com usai jadi instruktur senam di aula Pendapat Praba Wulan ia menuturkan  bahwa sejak SMA aktif berolahraga senam. Maka ketika mendapat amanah sebagai seksi acara juga merangkap sebagai instruktur senam ia pun tidak mengelak.

” Ketika saya mendapat tugas sesuai kemampuan, saya terima dengan prinsip percaya diri.” ujarnya lagi.

Ketika di bangku SMA ia pernah dipercaya sebagai ketua OSIS sehingga dibekali mental rasa percaya diri. Menurutnya, olahraga senam selain bermanfaat untuk kesehatan juga menanamkan jiwa kekompakan. Untuk itu, ketika ia diberi tugas sebagai sebagai instruktur senam maka ia pun siap.

Neisya Khaera Cahyani, jadi instruktur Senam Pagi bersama mahasiswa baru FISIP UNWIKU Purwokerto di Pendapa Praba Wulan, AKP Minggu 28/11/21.(sh)

Secara kebetulan lanjutnya, di UNWIKU ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni. Setiap Minggu ada agenda latihan seni seperti nyanyi, nari dan senam bersama yang tujuannya untuk menanamkan sikap kebersamaan.

“Sekarang ini kan jaman tik tok. Maka tak heran jika mahasiswa baru senang memperlihatkan senam modern dengan pola tik tok. Bukan sebatas goyangan untuk dibuat video, namun sekaligus sebagai gerakan olahraga senam bersama dengan iringan lagu Poco-Poco , Pargoy dan lainnya dengan fariasi gerakan yang berbeda- beda.” ujar mahasiswi yang aktif di berbagai kegiatan kampus ini.

Seperti halnya pada hari kedua Makrab yakni Minggu 28/11/21 diawali dengan senam pagi bersama.

“Mumpung pagi ini di Agro Karang Penginyongan ini cuaca cerah maka kita manfaatkan untuk berolahraga bersama. Selain untuk kesehatan, keakraban dalam senam pagi ini sekaligus sebagai wahan untuk mengekspresikan kreasi  berbagai gerakan dari mahasiswa baru.” ujarnya lagi.

Neisya Khaera Cahyani lahir di Pemalang Jawa Tengah, kini bersama orang tuanya tinggal di Kelurahan Kejuang RT 2 RW 6 Bekasi Barat. Ia anak pertama dari dua bersaudara pasangan Ragil Handoyo dan Sustriati.

Mengapa kuliah di Purwokerto? 

Karena Bekasi kan kota industri yang padat penduduk juga jalanan sering macet. Maka saya ingin mencari suasana baru,  teman baru dan pengalaman baru.

Mengapa memilih FISIP?
Karena Sosial Politik itu adalah Ilmu yang berhubungan dengan masyarakat. Meski saya masih belajar bagaimana caranya berbaur, caranya berbaur dengan masyarakat, berbuat baik dan lain sebagainya. Sebab saya senang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Untuk ke depan apa obsesinya?
Saya memilih FISIP karena bercita-cita ingin jadi PNS khususnya di bagian administrasi. Karena  saya ambil jurusan administrasi negara. Itu pilihan pribadi saya. Sebab ketika saya masuk kuliah orang tua memberikan kebebasan kepada saya dalam memilih jurusannya. Yang penting terbaik bagi saya. Setelah tahu jurusan yang saya pilih, kemudian berfikir apa yang harus saya ambil untuk langkah selanjutnya.

Siapa sosok wanita ideal?
Saya tertarik pada ibu Susi Puji Astuti, pengusaha ikan yang sukses dan pernah jadi  Menteri Kelautan dan Perikanan. Karena saya suka terhadap sikap keberanian beliau. Meski hanya berpendidikan SMA, namun tidak menjadi penghalang untuk maju dalam meraih obsesinya. Sebagai wanita, beliau optimis bahwa wanita juga bisa lho jadi pemimpin. Bahkan sebagai wanita ibu Susi dalam bertindak bisa lebih tegas dari pria pun bisa. Beliau bisa menjadi pebisnis dan pejabat sukses. (Saring Hartoyo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.