Selasa, November 26
Shadow

DENIRA WIRAGUNA TERINSPIRASI JADI PENDAMPING PENDERITA KANKER BERKAT FILM KANTOR POS WINI.

Denira Wiraguna. (Ist)

Selarasindo.com–Denira Niyar Wiraguna atau beken Denira Wiraguna salah satu bintang film laris manis, sejak keterlibatannya di dunia film, sudah puluhan judul film yang ia bintangi. Wajar saja kalau kemudian Aris Muda Irawan, produser film dari Sinemata tertarik untuk memanfaatkan kecantikannya untuk menarik penonton film terbarunya yang bertajuk Kartu Pos Wini.

Gayung pun bersambut, Denira tertarik dengan cerita film Kartu Pos Wini.

“Film Kartu Pos Wini punya semangat yang berbeda, aku belajar banyak hal terutama
tentang rasa empati untuk para pejuang kanker di Indonesia. Film ini sekaligus dapat memberikan semangat untuk mereka, bahwa kita (para pejuang kanker) ada untuk memberikan doa, harapan, dan dukungan agar mampu menghidupkan semangat
penderita kanker melawan sakitnya dan melewati deritanya. Dan semua itu tak mudah,” ujar perempuan kelahiran Tangerang 22 tahun lalu ini ketika dihubungi penulis baru-baru ini.

Denira Wiraguna dalam film Kantor Pos Wini. (Ist)

Denira mengawali karier di dunia entertain sebagai model. Pada usia 14 tahun, menjadi tahun pertama Denira berakting di layar kaca. Hingga saat ini sudah ada belasan judul film termasuk Kartu Pos Wini.

Melalui perannya sebagai Ruth di film Kartu Pos Wini, menjadikan Denira memiliki rasa empati yang tinggi terhadap para pejuang kanker. Denira berharap para pejuang kanker bisa terus semangat menjadi pendamping para penderita kanker berjuang melawan penyakitnya.

“Terkadang memang manusia merencanakan sesuatu dengan begitu indah dan rapi, namun kembali semua sudah diatur oleh Tuhan. Film Kartu Pos Wini juga mengingatkan kita akan pentingnya keikhlasan menerima apa yang sudah terjadi walaupun hasil kerap tidak sesuai harapan dan keinginan. Begitu juga cerita di film Kartu Pos Wini. ” Ujar model cantik yang memiliki tubuh tinggi semampai ini.

Denira berharap perannya sebagai Ruth Dewayani memberi warna baru sosok milenial. Bahwa pekerjaan tidak melulu mengejar gaji besar, banyak sisi manusiawi yang bisa jadi pertimbangan menerima satu pekerjaan yang tidak popular. Melalui tokoh Ruth
Dewayani pula, Denira ingin memberitahu bahwa menjadi pendamping penderita kanker
tidak kalah mulianya dengan tugas para penyembuh seperti dokter. Banyak survivor atau penyintas kanker sembuh karena semangat yang ditanamkan para pendamping mereka.

“Saya Terinpirasi menjadi pendamping pengidap penyakit kanker setelah main film Kartu Pos Wini,” kata Denira terus terang.

Kartu Pos Wini menambah panjang filmografi Denira di dunia peran. Film ini juga menambah ragam karakter atau tokoh yang ia mainkan.

“Saya menikmati semua peran yang saya jalani. Memang benar saya selektif memilih peran, semua itu
bertujuan untuk mendapatkan peran yang menarik, menantang, diingat penonton dan menimbulkan kesan mendalam. Apalagi peran atau karakter mampu memberi perspektif baru bagi penonton. Dan saya menyukai peran yang Ruth di
film Kartu Pos Wini. Karena memberi perspektif baru mengenai seorang pendamping penderita kanker,’’ jelas perempuan yang sedikitnya sudah bermain di 11 judul film layar lebar.

Denira mengungkapkan, kalau dirinya sudah menjalani karier selama delapan tahun dan kariernya melesat bak anak panah milik Robinhood. Ragam kisah Baim di film maupun sinetron ia mainkan dengan apik

“Saya beruntung dijauhkan dari berita negatif. Saya harus jaga kepercayaan penonton maupun kelompok-kelompok fans yang banyak tersebar. Tanpa kepercayaan mereka, rasanya saya tidak akan bisa menapak jauh di industri perfilman ini,” katanya menutup perbincangan. (Buyil/sh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.