Selasa, November 26
Shadow

MESKI SAAT PANDEMI, SMK PURNAMA 2 GOMBONG TETAP JALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA INDUSTRI.

Gedung SMK Purnama 2 Gombong. (sh)

Selarasindo.com–Sekolah kejuruan dituntut cetak generasi muda yang cerdas, trampil, disiplin, jujur dan tanggungjawab. Itulah yang dibutuhkan para pengusaha khususnya di bidang teknologi dan industri. Oleh karenanya perlu pembekalan intensif kepada anak didik.

Upaya totalitas itulah yang membuat SMK Purnama 2 Gombong kabupaten Kebumen Jawa Tengah senantiasa bisa menjembatani lulusannya untuk bekerja di perusahaan raksasa baik nasional maupun internasional.

Siswa SMK Purnama 2 Gombong sedang sibuk di ruang praktek. (Sh)

Sutopo HS Kepala SMK Purnama 2 Gombong saat dijumpai selarasindo.com di ruang kerjanya Kamis 27/1/22 menuturkan, seperti tahun ajaran 2021-2022 meski siswa kelas 12 belum lulus ujian, namun sudah diterima di perusahaan otomotif maupun eletronik.

Mengapa? Karena meski di saat pandemi, untuk mata pelajaran praktek meski dengan jumlah terbatas dan berpegang pada protokol kesehatan, tetap bisa berjalan.

“Demikian juga dengan jumlah siswa yang diterima bekerja di perusahaan. Meski ada perubahan sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut, baik jumlah tenaga kerja maupun masa kontrak kerjanya namun kerjasama ini tetap terjalin dengan baik, ” ujar kepala sekolah yang juga memimpin perusahaan yang bergerak di bidang  konveksi dan perumahan ini.

Untuk itu Sutopo HS barharap agar situasi kembali normal sehingga perusahaan tetap buka seperti biasa dan lapangan kerja semakin terbuka.

Bus dan sejumlah mobil roda 4 SMK Purnama 2 Gombong siap antar jemput siswa. (sh)

Jemput bola.
SMK Purnama 2 Gombong adalah sekolah yang totalitas dalam melayani kebutuhan anak didiknya. Bukan hanya sebatas sarana dan prasarana pendidikannya saja namun untuk kebutuhan sarana transportasi bagi siswa yang tempat tinggalnya jauh dari angkutan umum dan tidak punya kendaraan roda dua atau sepeda motor, sekolah pun siap jemput dan antar pulang. SMK Purnama 2 Gombong menyiapkan 2 bus 3/4 dan sejumlah ke daraan roda 4.

Sutopo HS, Kepala SMK Purnama 2 Gombong. (sh)

” Untuk bayar SPP mereka mampu. Tapi untuk ongkos pulang pergi sekolah mereka banyak yang keberatan. Selain jauh juga belum ada angkutan umum. Untuk itu kami jemput bola, ” ujar Sutopo seraya menuturkan bahwa pihak sekolah senantiasa berupaya membantu kesulitan siswa agar bisa meraih apa yang diidamkan melalui sekolah kejuruan. (Saring Hartoyo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.