Selasa, November 26
Shadow

‘KUKIRA KAU RUMAH’ FILM TENTANG GANGGUAN MENTAL.

Salah satu adegan film Kukira Kau Rumah. Niskala dan Pram tengah membuktikan kalau dirinya juga bisa berprestasi. (Ist). 

Selarasindo.com–Sebuah film inspiratif disuguhkan duo sineas Umah Shahab dan Prilly Latuconsina yang menghadirkan fil
Kukira Kau Rumah. Film yang lmengangkat isu kesehatan mental.

“Saya dan Umay memang kepingin menghadirkan film yang inspiratif, tidak sekedar tontonan tapi juga ada yang menjadi bahan renungan,” ujar Prilly Latuconsina yang tidak sekedar menjadi bintang utama tapi juga menjadi produser film yang bakal tayang di bioskop tanggal 3 Februari 2022.

Karenanya Prilly dan Umay bekerja keras agar impiannya memproduksi film yang mengangkat isu sakit gangguan mental.

“Kami memilih isu ini karena kita ingin orang-orang lebih concern dengan kesehatan mental. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sampai saat ini banyak sekali yang meremehkan kesehatan mental dan tidak mengerti menangani orang dengan gangguan mental. Orang juga sering langsung memberikan label “orang gila” kepada orang yang mempunyai penyakit mental. Dan tidak sedikit juga orang menghubungkan penyakit mental dengan dekat atau tidaknya orang tersebut dengan Tuhan. ” Papar Prilly panjang lebar.

Artis yang melejit namanya setelah membintangi sinetron Ganteng-Gabteng Serigala ini menambahkan.

“Padahal penyakit mental banyak sebabnya dan perlu ditangani oleh profesional. Kesehatan mental juga bisa menyebabkan kematian. Saya dan Umay juga yakin, menyampaikan pesan ini lewat film akan lebih efektif dan berdampak lebih besar.” Tambah Prilly.

Menariknya film ini juga dihiasi lagu romantik yang keren, Amigdala. Lagu ini mempunyai lirik yang sangat relate bagi anak-anak muda zaman sekarang. Tentu saja lirik lagu Kukira Kau Rumah menjadi
salah satu unsur penting didalam film ini, selain itu Amigdala yang merupakan bagian dari komunitas musik independen, mempunyai
visi dan misi berkarya yang sama.

PRAM (21 tahun), seorang pemuda yang kesepian, semenjak SMP papahnya sudah meninggal, dan mamahnya sibuk bekerja. Pram mengisi hari-harinya dengan bermain musik dan menciptakan lagu sambil bekerja di sebuah music café. Sampai kemudian, Pram mengenal NISKALA (19 tahun). Pram pun kemudian dekat dengan Niskala, dan satu yang belum Pram ketahui saat itu adalah; Niskala pengidap bipolar. Niskala sebenarnya kuliah diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya, DEDI (50 tahun).

Tujuan Niskala hanya ingin membuktikan ke ayahnya, bahwa dengan keadaan sakitnya itu, Niskala akan tetap bisa berprestasi. Hal ini hanya diketahui oleh MELA (48 tahun), ibunya Niskala, dan dua sahabat Niskala, OKTAVIANUS (20 tahun) dan DINDA (19 tahun). Dengan keadaan itu, pada dasarnya keadaan Niskala sangat terbatas. Namun semenjak Pram akrab dengan Niskala, hidup Niskala pun berubah. (Buyil/SH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.