Selarasindo.com–International Women’s Peace Group (IWPG), mendesak pemerintah Rusia untuk segera menghentikan invasi secara serius mengancam keselamatan dan kehidupan warganya dan warga Ukraina serta menyelesaikannya melalui dialog damai!.
Serangan pendahuluan militer Rusia di Ukraina adalah tindakan militer yang melanggar piagam PBB dan hukum internasional. Nyawa orang muda begitu banyak telah diambil dan berapa banyak lagi yang diminta untuk dikorbankan di masa depan. Bayi dan anak-anak yang tidak tahu apa-apa kehilangan nyawa mereka dalam pemboman itu.
Apapun alasannya, penggunaan kekuatan bukanlah jawabannya. Pemerintah Rusia harus mengakui keseriusan keadaan tidak manusiawi saat ini dan segera menarik pasukannya untuk menghentikan penggunaan kekuatan. Rusia harus segera menghentikan aski militernya yang memiliki konsekwensi bencana. Rusia harus mengharhargai kehidupan rakyatnya sendiri dan rakyat Ukraina.
Komunitas internasional menginginkan perdamaian. Serangan pe. Dahuluan oleh militer Rusia jelas merupakan pelanggaran Piagam Perserikatan Bangsa -BangsaBangsa. Perserikatan Bangsa -bangsa dan Aliansi Global Hak Asasi Manusia Nasional, yang bertanggungjawab untuk menjaga perdamaian harus menyelesaikan krisis Ukraina sesegera mungkin. Tolong hentikan serangan udara pemerintah Rusia untuk melindungi pengungsi dan tindakan untuk memungkinkan orang kembali ke negara asal mereka.
Sebagai LSM internasional dalam status konsultatif dengan UN ECOSOK , kami International Women’s Peace Group didirikannya untuk menghentikan dan mewujudkan perdamaian dunia bersama dengan 3,9 milyar perempuan di seluruh dunia. Kami tidak bisa mentolelir tindakan anti damai yang mengancam kehidupan berharga umat manusia.
“Oleh karena itu kami akan terus mengutuk keras setiap tindakan kekerasan yang kejam di dunia yang menyebabkan perang. ” ujar Hyun Sook Yoon Ketua International Women’s Peace Group dan para anggota International Women’s Pleace Group dalam pers rilisnya 1 Maret 2022.
Sebagai LSM internasional dalam status konsultatif khusus dengan Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN ECOSOC), IWPG berencana untuk melakukan demonstrasi online anti-perang melalui cabang-cabangnya di seluruh dunia dan kampanye tanda tangan anti-perang online dengan lebih dari 450 organisasi mitra.(Saring Hartoyo).