Selarasindo.com–Rasa haru biru menyambut kedatangan tim Jelajah Kebangsaan Wartawan PWI, setelah Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) Indonesia kehilangan salah satu kader terbaik, Agus Blues Asianto yang tidak bisa melanjutkan mimpinya menaklukan Nusantara, dari Sabang Sampai Merauke lantaran sakit dan berujung meninggal dunia. Empat rekannya Yanni Krishnayanni, Indrawan Ibong, Sonnny Wibisono dan Aji Tunang Pratama sebagai pengganti Agus Blues Asianto melanjutkan perjalanan untuk mewujudkan mimpi sahabatnya.
“Selamat tiba kembali ke Bogor, saya atas nama organisasi mengucapkan selamat dan salut atas kegigihan kalian melakukan perjalanan panjang selama 5 bulan. Ini bukan perkara mudah, tapi kalian mampu dan sukses untuk berkeliling Indonesia,” ujar Sutrisno Buyil saat menyambut kedatangan dua anggota FORWAN, Sonny Wibisono dan Aji Tunang Pratama sebagai tim JKW PWI di Wisma Nirwana TNI Angkatan Laut Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat
“Sebenarnya kami syok berat mendengar Agus meninggal, tapi kemudian itu menjadi pemicu kami untuk melanjutkan perjalanan,” ujar Indrawan Ibong yang ditunjuk sebagai juru bicara oleh 4 rekannya.
Diakui Sonny Wibisono banyak suka duka selama perjalanan 5 bulan mengelilingi Indonesia.
“Kami pernah menginap di hotel yang sudah 2 tahun tutup lantaran Pandemi, hotel yang tidak terawat lantaran Pemiliknya tidak mampu melakukan perawatan harus kami tempati. Sebelum masuk kamar, kami harus bersih-bersih dulu. Belum lagi hotel yang ada mahluk astralnya,” cerita Sonny panjang lebar.
Sementara Aji yang berminpi bisa keliling Indonesia bersyukur dikasih kesempatan Tuhan, meski statusnya pengganti almarhum Agus Blues namun ia tetap bersyukur.
“Puji Tuhan ternyata mimpi saya bisa keliling Indonesia bisa terwujud, karena posisi saya sebagai pengganti Mas Agus, saya kepingin sebulan aja cukup. Tapi ternyata Mas Agus mendahului kita. jadi saya bisa tuntaskan mimpi Mas Agus,” ujar Aji dengan nada terharu
Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan (JKW) Persatuan Wartawan Indonesia, tiba di Kota Bogor, Selasa (28/3/2022). Kedatangan empat rider yang menjalani misi touring JKW-PWI. Kedatangan tim JKW dijemput oleh Tim PWI Kota Bogor dikawal oleh nggota Satlantas Polresta Bogor Kota, Dishub Kota Bogor, dan Polmas Bogor Raya di Ciawi.
Selanjutnya rombongan menuju Balaikota Bogor dan disambut oleh Wakil Wali Kota Bogor dan jajaran Pemerintah Kota Bogor untuk bincang-bincang di dalam ruangan Sri Bima Kantor Balaikota Bogor. Disana Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sangat antusias mendengar cerita dari tim JKW-PWI.
Dedie pun mempersilahkan tim dari JKW-PWI untuk menceritakan pengalamannya menempun jarak 17.000 kilometer selama lima bulan dengan melintasi 32 provinsi, 15 pulau dan 7 Gunung tertinggi di Indonesia. Berbagai pengalaman menarik, unik dan berharga pun diceritakan oleh para rider.
Wabendum PWI Pusat, Dar Edy Yoga yang ikut menyambut tim dari JKW-PWI di Balaikota Bogor mengatakan dengan adanya tim jelajah wartawan kebangsaan ini keliling Indonesia masyarakat diajak untuk melihat kondisi dan situasi Indonesia lebih dekat.
“Dari sana semua bisa tau bahwa Indonesia itu begitu indahnya, Indonesia begitu sempurna diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai macam ada di Indonesia ini,” katanya.
Selain mengajak masyarakat untuk melihat Indonesia lebih dekat, tim JkW-PWI juga menyampaikan pesan semangat, patriotisme dan nasionalisme bahwa ditengah kondisi dan situasi keterbatasan saat ini mengajarkan ada semangat tanpa menyerah yang terus bergerak. Karena, kata Edy, selain tugas utama melakukan reportase atau peliputan dan mencari serta menulis berita, namun juga wartawan dituntut untuk melihat kondisi Indonesia dari dekat dan secara langsung.
“Indonesia yang penuh keberagaman ini benar-benar Bhineka Tunggal Ika benar-benar rasa persaudaraan antara kita itu begitu eratnya itu dirasakan oleh tim jelajah kebangsaan dimana mereka bisa sanggup dengan tangan terbuka oleh saudara saidara kita di berbagai provinsi di berbagai pulau sampai yang terluas,” ujarnya.
Dilokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bogor menyampaikan rasa bangga dan tersanjung oleh Tim JKW-PWI yang memilih Kota Bogor sebagai titik finish tim JKW. “Mudah mudahan dengan adanya pengalaman yang cukup banyak bisa terdokumentasikan dengan baik. Yaa, kemudian nanti kita bisa pelajari apa yang dilakukan teman-teman JKW-PWI yang sangat menginspirasi kita,” katanya.
Dedie menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas perjalanan Tim JKW-PWI yang sudah melintasi puluhan provinsi dan puluhan kota/kabupaten di Indonesia dengan jarak tempuh 17.000 kilometer dengan menjadikan Kota Bogor sebagai titik selesainya perjalan.
Apresiasi dan kebanggaan juga dikatakan Ketua PWI Kota Bogor Arihta Utama Surbakti. “Alhamdulilah hari ini tim JKW sudah tiba di Kota Bogor. Kami bangga dan mengapresiasi, Kota Bogor dijadikan lokasi finis dari Tim JKW. Sebuah perjalanan yang sangat menginspirasi bagi kami. Terima kasih kepada Pemkot Bogor dan jajaran serta pihak lainnya yang sudah menyambut kedatangan tim JKW ini,” ucapnya.
Setelah dijamu makan siang oleh pengelola Agroeduwisata Mulyaharja, Bogor. Tim Riders langsung mendatangi makam Agus Blues Asianto di Cimanggis Depok. Tim tidak bisa lagi membendung rasa haru, mereka menangis melihat makam sahabatnya
“Gus kami sudah tuntaskan mimpimu, bahagialah disana,” ujar Ibong dengan mata berkaca-kaca.
Sebagai tanda cinta kepada Agus Yani merangkai kembang dengan bentuk hati dan menyulut rokok.
“Gus yuk rokokan, ” kata Yani sambil menyalakan rokok yang kemudian ditarik di pusara Agus.
Perjalanan panjang di akhir di Kedai Om Blues di Jl. Merdeka, Depok II Tengah, Jawa Barat. Minus Yani tim diterima Frieta Handayani (mantan istri Agus) dan Agneta putri semata wayang.
“Alhamdulillah mas-mmas bisa mewujudkan mimpi Mas Agus. Terima kasih atas perjuangan kalian dan mau mampir ke Kedai Om Blues,” kata Frieta.
Sebelum Pamit Ibong menyerahkan
Sertifikat dari penggagas Komunitas dan keluarga Besar *Bikers 1000 Tikungan Flores*
dari Komunitas Bikers 1000 Tikungan Flores NTT. (Buyil/sh)