Selarasindo. com–Suparman SPd, MPd. Pengawas TK, SD sekaligus Korwilcam Depdikbud Kecamatan Kalimanah, kabupaten Purbalingga. Tak mengherankan jika hari- harinya begitu padat dengan berbagai tugas yang diembannya.
Usai memberikan sambutan pada acara pelepasan Bendahara Korwilcam yang memasuki masa purna tugas yakni Jiah Purwa Handayani SPd, di Pendapa Praba Wulan Agro Karang Penginyongan desa Karang tengah Cilongok Banyumas.
Sebelum pulang untuk melaksanakan tugas lain, ia berkenan menyempatkan waktu sejenak untuk berbincang dengan selarasindo.com.
Suparman menuturkan kalau ia berkunjung ke Agro Karang Penginyongan untuk kedua kalinya. Sebelumnya pada tanggal 22 Desember 2021 dalam acara pertemuan para pengawas.
Dikatakan bahwa Grafika Grup yang bergerak di bidang Percetakan, Hotel, Resto dan Obyek Wisata ini sudah menjadi mitra kerja yang sudah cukup lama dengan dunia pendidikan.
” Kami juga bagian dari mitra kerja Grafika Offset yang juga bergerak di bidang obyek wisata. Maka teman teman MK3S mengajak untuk berkunjung dan menyelenggarakan acara di sini.” ujarnya.
Dengan menyelenggarakan acara di obyek wisata edukasi ini ia berharap kepada para peserta ini ke depan akan membawa keluarga, sanak saudara atau siswanya untuk mengadakan kegiatan seperti kemah atau outbond di sini.
Putra asli Purbalingga.
Suparman SPd. MPd adalah putra kelahiran Purbalingga tahun 1968. Ia mengabdi di dunia pendidikan dan diangkat CPNS pada tahun 1991. Bermula ia mengajar di tempat terpencil di desa Karangjambu kecamatan Karangreja atau sekitar 40 km dari tempat tinggalnya.
Dalam perjalanan waktu ia diangkat sebagai kepala sekolah tahun 2008 di SD Negeri 5 Bokateja. Setelah satu periode sebagai kepala sekolah, kemudian Tahun 2012 ia diangkat sebagai pengawas hingga kini. Kemudian tahun 2019 ia mendapat tugas tambahan sebagai Korwilcam Depdikbud Kalimanah.
Rangkap tugas ini bukanlah pekerjaan mudah. Memerlukan tenaga dan pikiran ganda. Maka tak mengherankan jika ia banyak jadwal tugas baik sebagai Pengawas maupun Korwilcam Kalimanah yang melayani sekitar 270 tenaga pendidik dan kependidikan.
Dampak pandemi Covid-19.
Disaat pandemi Covid-19 yang melanda dunia yang berefek pada masalah kehidupan termasuk dunia pendidikan ia menuturkan.
“Kami dunia pendidikan juga amat terdampak. Misalnya di saat normal pelajaran dengan tatap muka. Dengan adanya pandemi Covid ini, demi menjaga kesehatan pemerintah membuat kebijakan pembelajaran sistem daring atau jarak jauh.
Tantangannya adalah tidak semua siswa dan orang tua punya alat teknologi informasi seperti HP dan lainnya. Meski ada HP siswa juga belum tentu bisa mengoperasikannya. Begitu pula dengan orang tua wali murid, termasuk tenaga pendidik juga terus dibelali dengan Teknologi Informasi ini. Untuk itu tenaga pendidik dan kependidikan juga terus diberikan pelatihan-pelatihan di bidang IT.
Dikatakan, dalam situasi pandemi Covid ini guru bukan sebatas sebagai tenaga pendidik tapi juga menyampaikan tentang masalah kesehatan. Yakni bagaimana menyampaikan dan menerapkan prokes. Bukan hanya kepada siswa namun juga wali siswa.
Touring.
Dengan banyaknya tugas yang diembannya itu, bagaimana untuk membuang kejenuhan ? Pria yang senantiasa menjalin komunikasi dan terus membangun kerjasama dengan jajarannya ia menuturkan.
” Untuk membuang kejenuhan, di saat libur saya bersama teman teman komunitas bernama TUAHAN yakni teman teman guru maupun kepala sekolah yang rata rata usianya sudah dewasa atau sudah tua melakukan touring jelajah alam. Terakhir kami ke Dieng, ke Kawah Sikidang dan Jembatan Kahyangan, ” ujar Suparman seraya menutup bincangannya. (Saring Hartoyo)