Selarasindo.com–Wanita bernama lengkap Umti Fitriyani M.Pd, Waka SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang Banyumas, Kamis 23 Juni memboyong 33 pengurus OSIS outbond di Akro Karang Penginyongan (AKP) wahana wisata edukasi di desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas.
Sejak pukul 8.00 hingga pukul 12.00 siang outbond diissi dengan berbagai permainan (Fun Game) yang mengajak peserta untuk berlatih konsentrasi dan membangun kebersamaan. Fun Games dipandu oleh Untung Julianto instruktur dari Agro Karang Penginyongan.
Di sela acara Umti menuturkan, ia mengajar di SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang sejak tahun 2011 lalu sebagai guru Matematika. Saat ini ia juga mendapat amanah sebagai Waka Kesiswaan.
Terkesan.
Kunjungannya bersama 33 pengurus OSIS kali ini dalam rangka refreshing usai kegiatan classmeeting di sekolah. Outbond bertempat di Taman Putri Kuwung ini selain refreshing juga sebagai media pembekalan penanaman sikap kebersamaan dan berlatih konsentrasi. Adapun dipilihnya Agro Karang Penginyongan sebagai tempat outbond, Umti Fitriyani menuturkan, selain tidak terlalu jauh dari Ajibarang, juga tempatnya indah dan menarik.
“Saya amat terkesan atas pelayanan dan fasilitasnya. Siswa kami diterima dan dilayani dengan baik. Melalui outbond ini para siswa dilatih tentang kekompakan kebersamaan dan konsentrasi. Semoga ke depan Karang Penginyongan lebih baik lagi” ujar ibu guru yang tinggal di desa Darma Keradenan ini.
Kerjasama dengan dunia industri dalam dan luar negeri.
Umti Fritriyani menuturkan bahwa SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang tahun ajaran 2021 siswanya sekitar 950 orang.
Adapun jurusannya antara lain : Kesehatan, Multi Media dan jurusan yang baru yakni Akutansi dan Pemasaran. Untuk Bidang Kesehatan meliputi Farmasi, Analisis Kesehatan, Keperawatan atau layanan Kesehatan.” ujarnya lagi.
Sekolah ini yang berada di jalan Raya Utama Ajibarang-Tegal KM1 yang berdiri pada tahun 2010. Hal yang membanggakan kata Umti, tahun ini SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang mendapat status sebagai SMK Unggulan untuk sektor Migran. Yakni SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang mendapat kesempatan menjalin kerjasama dengan perusahaanuar negeri, salah satunya Jepang.
” Pada akhir bulan Juni kami akan memberangkatkan sekitar 10 siswa yang sudah turun visa kerjanya sebagai Mitra kerja di Jepang. Karena masih ada siswa yang lagi proses ujian, maka akan diberangkatkan pada gelombang berikutnya. Semua ada 30 siswa yang menjadi mitra kerja di Jepang, ” ujar Umti lagi.
Sedangkan untuk lulusan tahun ini lainnya bekerja berbagai perusahaan di dalam negeri antara lain: di Bandung, Jakarta, Tegal, Brebes dan lainnya. (Saring Hartoyo)