Selarasindo.com– Wahana wisata edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP) di desa Karangtengah, kecamatan Cilongok Banyumas selama dua hari satu malam Kamis dan Jumat 22-23 September 2022 dimeriahkan oleh kegiatan PKKMB 2022-2023 mahasiswa STIKES Ibnu Sina Ajibarang.
Hari pertama, Kamis 22/9 diisi dengan kegiatan seperti : perkenalan, pembekalan, dan pentas seni. Pada hari kedua, pagi hari diawali dengan fungames, dilanjutkan peresmian tanda diterimanya sebagai mahasiswa baru angkatan 2022-2023 dan penutupan oleh Novita Endang Fitriyani SKM. M. Kes, Wakil Kepala 1 Bidang Akademik.
Usai penutupan, ibu Novita demikian panggilan akrabnya sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan selarasindo.com.
Ia bergabung di STIKES Ibnu Sani yang beralamat di Jalan Raya KM 1 Ajibarang Banyumas sejak perguruan tinggi ini berdiri yakni pada tahun 2017. Sebelumnya ia mengelola SMK Ma’arif NU Ajibarang.
Dikatakan, saat ini jumlah mahasiswanya sekitar 300 orang terdiri dari D3 Prodi Analis Farmasi dan Makanan, dan S 1 Farmasi.
“Tahun ini baru saja mewisuda 74 mahasiswa S1 dan D 3.” ujar wanita yang meraih gelar S2 nya di UGM tahun 2016 ini.
Ketika ditanyakan mengapa Yayasan Ma’arif NU mendirikan perguruan tinggi di Ajibarang?
“Karena saat itu di Ajibarang belum ada perguruan tinggi. Maka Yayasan berinisiatif ingin mewadahi generasi muda Nahdiyin yang memiliki bakat dan minat di bidang kesehatan. ” ujar wanita yang tinggal di desa Singasari kecamatan Karanglewas ini.
Selain itu lanjutnta, Yayasan Ma’arif NU Ajibarang juga punya SMK 1 dan SMK 2 yang siswanya ribuan, sehingga Yayasan ingin menampung lulusannya untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di bidang kesehatan.
“Alkhamdulillah dalam perjalanan waktu STIKES Ibnu Sina Ajibarang mahasiswanya bukan hanya dari SMK 1 dan SMK 2 Ajibarang namun juga dari Barlingmascakeb, bahkan ada juga yang dari luar Jawa. Lulusan STIKES Ibnu Sani selain banyak yang langsung kerja namun ada yang melanjutkan pendidikannya. ” tuturnya.
Dalam hal biaya, Yayasan Maarif NU Ajibarang berupaya agar terjangkau bagi masyarakat luas, yakni lebih ringan namun dengan kwalitas dan fasilitas pendidikan yang sudah terakreditasi, sama dengan perguruan tinggi lain.
Jalin kerjasama dengan dunia kerja.
Selain itu lanjutnya, bagi lulusannya yang ingin langsung kerja, Yayasan juga menjalin kerjasama dengan dunia kerja seperti rumah sakit, klinik, apotek maupun industri di bidang farmasi.
Selain mencetak generasi yang memiliki keahlian (lifeskill), STIKES Ibnu Sani Ajibarang juga mencetak mahasiswa Akhlakul Karimah dan berkarakter Ahluss Sunah Wal Jamaah.
Asri, indah, sejuk dan lengkap.
Ketika ditanyakan mengapa memilih Agro Karang Penginyongan sebagai tempat kegiatan para mahasiswanya ia menuturkan bahwa tempatnya asri dan udaranya sejuk dan areanya cukup luas dan fasilitaanya lengkap untuk kegiatan mahasiswa.
“Meski sore hingga malam turun hujan, namun agenda kegiatan berjalan lancar, ” ujar ibu dua anak ini.
Diakhir bincangannya ia berharap kepada mahasiswa baru agar bisa menjalankan perkuliahan dengan baik dan jangan meninggalkan etika dan estetika.
” Sebab apa artinya orang pinter tapi kalau etikanya tidak terjaga. Oleh karenanya saya berharap agar para mahasiswa baru untuk mentaati peraturan yang ada di kampus dan mengikuti perkuliahan dengan sebaik mungkin. ” ujarnya seraya menutup bincangannya. (Saring Hartoyo).