Selarasindo.com–Alumni Unsoed tahun 2006 ini mengawali kariernya di dunia pendidikan sebagai guru Bahasa Inggris di SMP PGRI 9 Maos. Selama 7 tahun mengabdi disekolah tersebut. Setelah ia lulus PPPK, dan sejak 1 Juli 2022 ini kemudian mendapat tugas mengajar di SMP Negeri 4 Kroya.
Dikatakan, kemauan siswa untuk belajar bahasa Inggris di SMP N 4 Kroya cukup tinggi. Hanya kendalanya ketika mereka belum menguasai kosa kata dengan baik dan benar.
Dulu ungkapnya, siswa dalam belajar bahasa Inggris salah satunya berpegang pada kamus. Karena kamus merupakan media terbaik untuk pembelajaran kosa kata.
“Hanya permasalahannya para siswa saat ini untuk belajar membaca itu saja sangat sulit. Mereka lebih memilih jalan pintas yakni melalui translit di HP, “ujarnya.
Padahal lanjutnya, tanslit google di HP kurang menguasai gramernya. Jadi yang terbaik sebenarnya belajar bahasa adalah dari kamus. Sebab di youtube bahasa Inggrisnya adalah bahasa pergaulan. Sedangkan di dunia pendidikan adalah bahasa resmi.
Me urutnya, di era Tehknologi Informasi (IT) saat ini, untuk memberikan dorongan spirit belajar pengusaan bahasa Inggris pada siswa dibutuhkan langkah stategis. Yakni dengan pola pendidikan yang menyenangkan. Diantaranya belajar nyanyi melalui lagu-lagu berbahasa Inggris, melalui titok, instagram dan lainnya.
“Ternyata mereka lebih cepat hapal karena menyenangkan,” ujarnya.
Oleh karenanya kini dalam memberikan pembelajaran bahasa Inggris bagi para siswanya ia menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Sebagai contoh, ketika memberikan tugas kepada siswa dengan menggunakan aplikasi yang sedang viral.
Misalnya, siswa supaya membuat tiktok dengan video content tentang bagaimana cara membuat Es Teh.
“Silahkan adegannya ditambah, kamu kan pandai dalam mengotak- atik atau mengedit. Namun bukan sebatas actionnya saja yang ditambah, tapi juga vois, kata atau bahasanya. ” lanjutnya.
Pada prinsipnya siswa diberikan kebebasan dalam berkreasi. Dalam membuat tiktok berbahasa Inggris boleh ditambah, adegan, ilustrasi, musik, gambar atau tulisan, yang penting sesuai dengan temanya,” ujar ibu guru yang tinggal di Beji Karang Salam Purwokerto seraya mengatakan bahwa dengan pola seperti itu ternyata siswa lebih bersemangat. Tiktok karya siswa SMP Negeri 4 Kroya kini bisa dibuka di google. Salah satunya ‘Prosedur Teks’.
Di akhir bincangan ia berharap bahwa sarpras seperti ruang belajar, perpustakaan , layar video dan lainnya sudah ada. Tinggal butuh perawatan, ” ujarnya seraya menutup bincangannya. (Saring Hartoyo).