Selasa, November 26
Shadow

LIKU LIKU PERJUANGAN H. SUTOPO HS MENGABDI DI YAYASAN PURNAMA GOMBONG.

Sutopo HS saat menyampaikan kesan dan pesanya dalam acara serah terima jabatan Kepala SMK Purnama 2 Gombong, Senin 26/6/23.(sh).

Selarasindo.com—Sutopo Hadi Sudarmo atau lebih dikenal Sutopo HS, lahir di Boyolali Jawa Tengah, 7 Januari 1948 (kini berusia 75 tahun). Dalam perjalanan hidupnya waktunya secara total dicurahkan di bidang pendidikan dibawah naungan Yayasan Purnama Jawa Tengah di Gombong kabupaten Kebumen. 

Mengawali kariernya di dunia pendidikan  tahun 1981 di SMP Purnama Gombong saat berusia 31 tahun. Kemudian tahun 2003 Yayasan Purnama mendirikan Sekolah Teknik Menengah sekarang SMK Purnama 2 Gombong. Hingga saat ini Ia memimpim sekolah tersebut selama 20 tahun.

H. Sutopo HS menerima cinderamata dari Ketua Yayasan Purnama Jateng. (sh)

Di usianya 75 tahun ini, H. Sutopo HS ingin istirahat dengan menyerahkan sekolah tersebut kepada Yayasan untuk mencari penggantinya. Surat pengunduran diri diajukan dan diterima. Kemudian Yayasan memilih dari 3 calon yang diusulkan. Hasil dari berbagai pertimbangan akhirnya Yayasan menunjuk Sujarwo SPd untuk menggantikan posisi Sutopo HS sebagai Kepala Sekolah SMK Purnama 2 Gombong yang beralamat di Jl Kenanga 265 Wonolelo, desa Kemukus kecamatan Gombong kabupaten Kebumen.

Berpantun.

Pada acara serah terima jabatan di SMK Purnama 2 Gombong Senin 26/6/23 dalam kata sambutannya dihadapan tamu undangan Sutopo HS sempat berpantun.

“Burung burung terbangnya tinggi. Jatuh tersangkut dikawat berduri. Empat puluh dua tahun saya mengabdi di Yayasan Purnama, penuh suka duka dalam mencari jati diri.” ujarnya disambut tepuk gemuruh.

Selanjutnya menuturkan bahwa ia lahir di Boyolali namun kemudian terdampar di kabupaten Kebumen. “Saya masuk di Kebumen atas surat keputusan Dinas Pendidikan pada tahun 1981 untuk mengabdi di Yayasan Purnama yakni di SMP Purnama  Gombong.

Tamu undangan acara serah terima Kepala Sekolah SMK Purnama 2 Gombong, Senin 26/6/23.(sh).

Maka hingga saat ini saya mengabdi di Yayasan Purnama sudah 42 tahun.
Pada tahun 2000 banyak permasalahan yang dihadapi SMP Purnama Gombong, terutama banyaknya berdiri sekolah sejenis sehingga persaingan dalam mendapatkan siswa semakin ketat.

Kemudian tahun 2003 Yayasan Purnama mendirikan SMK Purnama 2 Gombong dengan merekrut guru guru yang sudah lama mengabdi di Yayasan Purnama, ditambah guru guru teknik sesuai dengan jurusan yang ada di SMK Purnama 2 Gombong.

“Pada awal dibukanya SMK Purnama 2 Gombong yakni tahun 2003-2004 pendaftarnya sebanyak 50 siswa. Dalam perjalanan waktu, jumlah siswanya terus meningkat sebanyak 125. Tahun ketiga naik menjadi 150 siswa dan tahun ke empat terus meningkat menjadi 170 siswa. Tahun ajaran 2023-2024 sebanyak 355 siswa.

” Ini semua berkat kerjasama dan kerja keras pendidik dan tenaga kependidikan SMK Purnama 2 Gombong. ” ujar Sutopo.

Untuk menarik perhatian masyarakat agar menyekolahkan anaknya di SMK Purnama 2 Gombong, sebagai Kepala Sekolah Sutopo HS tidak tinggal diam. ia melakukan berbagai inovasi dan strategi dengan motto ” SMK Purnama 2 Gombong memang beda”, “Beda apanya? ” ujarnya lagi.

Sujarwo SPd menyerahkan cinderamata kepada H. Sutopo HS. sebagai rasa hormat dan terima kasih kepada seniornya, usai serah terima jabatan Kepala SMK Purnama 2 Gombong, Senin 26/6/23.(sh).

Diantaranya untuk melengkapi sarana dan prasarana pendidikan ia memberikan mobil pribadinya kepada sekolah. Selain untuk praktek teknik mesin sekaligus untuk belajar setir mobil bagi siswa sehingga siswa selain sekolah teknik juga sekaligus belajar jadi sopir.

“Siswa bukan hanya dibekali ilmu teknik mesin tapi juga diajari mengendsrai mobil atau nyopir.” ujarnya. Untuk itu H. Sutopo HS mobil itu kemudian diberi lebel SMK Purnama 2 Gombong.

” Saat itu SMK lain di Gombong belum ada yang memiliki mobil, ” ujarnya mengenang masa perjuangannya untuk menarik calon siswa.

Kedua, setiap ulang tahun SMK Purnama 2 Gombong Sutopo HS mengundang 5000 hingga 7000 masyarakat untuk hadir di SMK Purnama 2 Gombong. Selain dihibur dengan aneka seni tradisional sekaligus mengikuti undian berhadiah. Diantaranya memperebutkan 2 sepeda motor, kulkas, TV dan lainnya.

Selain itu, untuk mendapatkan perhatian masyarakat, dalam acara ulang tahun sekolah yang dipimpinnya, Sutopo HS juga mengadakan lomba menggambar dan mewarnai bagi siswa TK dan PAUD.

Natasya dan Anggun pentaskan tari Gambyong Pare Anom dalam acara serah Terima Kepala SMK Purnama 2 Gombong, Senin 26/6/23.(sh)

” Mengapa sekolah SMK kok mengadakan lamba2 bagi siswa TK dan PAUD?. Karena dengan mengadakan lomba bagi TK dan PAUD ketika anak- anaknya ikut lomba tentu datang bersama orang tuanya. Dengan begitu maka para orang tua jadi tahu akan keberadaan SMK Purnama 2 Gombong sehingga ketika anaknya besar disekolahkan di sini, ” ujar H. Sutopo HS yang juga pengusaha sukses di bidang garmen dan pengembang perumahan ini.

SMK Purnama 2 Gombong dalam membekali calon generasi penerus bangsa bukan sebatas di bidang ilmu dan teknologi semata, namun siswanya juga ditanamkan rasa cinta dan melestarikan seni budaya warisan leluhur. Sekolah ini juga sering menampilkan kesenian tradisional seperti Karawitan, Lengger, Ebeg, hingga wayang kulit. Hal ini agar Seni warisan leluhur tidak punah ditelan jaman. (Saring Hartoyo).

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.