Selarasindo.com– Guru harus memiliki kompetensi atau kemampuan yang mutlak harus ada pada dirinya agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal.
DPW FKPQ DKI melakukan kegiatan Metode Tadabbur “Cara mudah memahami Al Quran” berlangsung di Aula Masjid Al I’Tishom Karet Tengsin,Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023).
Dalam Hal ini Guru Pendidikan Al Quran harus mampu memainkan peran karena pelajaran agam adalah pelajaran yang membentuk akhlak dan pekerti anak didik hal ini terbukti jika pelajaran agama berlangsung anak didik sangat antusias dalam mengikutinya karena dasar yang telah ditanamkan orangtuanya dari rumah khususnya pendidikan agama telah ada dan tugas guru tinggal mengembangkan apa yang telah ada. Dengan cara mengaitkan materi dengan proses kehidupan nyata yang disertai dengan contoh kongkrit.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh KH.Robi Fadli Muhammad selaku Kasi Pendidikan Pesantren Kemenag Jakarta Pusat.memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan ini,dan juga berpesan.
“Dalam Pendidikan Al Quran guru mempunyai peranan, tugas dan tanggung jawab yang sangat berat, karena guru tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu agama kepada peserta didiknya, tapi yang lebih penting adalah menanamkan keimanan dalam jiwa anak dan membentuk pribadi muslim yang berakhlak mulia. Dengan demikian guru agama disamping berbekal ilmu pengetahuan juga harus memiliki akhlak yang mulia dan bertanggung jawab.”ujarnya.
Bersama Ustad Arief Gunawan,M.Pd.I sebagai tranier dari Rumah Quran Cahaya Mandani. Di dalam Alquran sendiri, Allah telah menjelaskan bagaimana Alquran hanya membimbing mereka yang rendah hati, tunduk, dan menerima untuk dibimbing, Allah berfirman, “Sesungguhnya di dalam ini ada risalah bagi siapa saja yang memiliki hati, atau yang membuka telinga, dan dengan sungguh-sungguh menyaksikan (kebenaran),”. (50:37)
“Jika memahami ayat Alquran hanya secara tekstual, maka dikhawatirkan akan ada kesalahpahaman makna yang akan terjadi.”tegasnya.
Ade Syaefuddin,S.Pd.I,MN Selaku Ketua DPW FKPQ DKI Jakarta menambahkan kegiatan ini adalah peningkatan SDM pengajar Al Quran yang akan menjadi motor ditengah-tengah masyarakat. Begitupun peran penting yang ada pada guru ngaji atau pendidik Al Quran yaitu dengan ikhlas berjuang lahir bathin mengajarkan baca tulis Al-Qur’an demi mewujudkannya masyarakat qur’ani ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara.”kata Ade Syaefuddin. (Msdjo/sh)