Senin, November 25
Shadow

WAN ROKIB, PENJAGA WARISAN BUDAYA DAN KAMTIBMAS WILAYAH.

Wan Rokib. (Ist).

Selarasindo.com–Kemajemukan masyarakat Indonesia adalah satu hal yang tidak dapat kita hindari, begitu pula dengan masyarakat Kecamatan Jagakarsa.

Kemajemukan timbul karena adanya berbagai macam keanekaragaman unsur penyusun masyarakat di dalamnya, yakni suku bangsa, agama, dan golongan-golongan sosial lainya.

Islam sebagai agama mayoritas pada masyarakat Kecamatan Betawi menjadi pedoman hidup serta tata aturan yang mengatur setiap tingkah laku dan aktivitas mereka, bahkan menjadi pedoman mereka dalam bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Budaya yang lahir dalam masyarakat Kecamatan Jagakarsa berkaitan erat dengan suku Betawi sebab masyarakat Kecamatan Jagakarsa sebagian besar adalah warga asli Betawi yang memiliki warisan kebudayaan dari leluhur terdahulu dan kebudayaan tersebut masih tetap dilestarikan. Kebudayaan Betawi memberikan sumbangan yang besar terhadap seni musik, seperti seni rebana biang.

Wan Rokib, Penjaga Warisan Budaya dan Kamtibmas Wilayah. (ist). 

Sosok H.Abdul Rokib Kiman atau kerapkali di sapa Wan Rokib untuk saat ini jadi bagian penting bagi leterasi sosial budaya masyarakat Ciganjur Jagakarsa.

Hal yang membuat kita hormat adalah kepedulian terhadap keamanan lingkungan wilayah Jagakarsa tetap dilakoninya.

Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas Sektor Jagakarsa menjadi bagian pengabdian kepada wilayah Jagakarsa .saat di hubungi awak media,Selasa (05/09)

“Ciganjur Jagakarsa tempat saya lahir,sudah sepatutnya saya jaga dan berkontribusi di tanah lahir saya ini.”kata Wan Rokib.

Selanjutnya Pokdar Kamtibmas juga membantu menampung dan memfasilitasi semua keluhan masyarakat sekitarnya yang berkaitan dengan masalah kamtibmas.Diketahui, Pokdarkamtibmas adalah Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Tugasnya adalah sukarela membantu penegak hukum untuk mengamankan dan menertibkan masyarakat.

Meskipun suku dan budaya di masyarakat Kecamatan Jagakarsa beragam, namun masyarakat Kecamatan Jagakarsa yang mayoritas penduduknya adalah warga Betawi dan mayoritas beragama Islam, mereka tidak menghapus atau menghilangkan keberadaannya. Akan tetapi, terus dilestarikan sebagai sesuatu yang membanggakan. Hal ini dibuktikan dengan Rumah Budaya Ciganjur di bawah naungan Ciganjur Heritage Foundation serta Pokdarkamtibmas Sektor Jagakarsa akan berkolaborasi menjaga kebudayaan dan keamanan lingkungan Jagakarsa . (Msdjo/sh).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.