Selarasindo.com– Program keummatan, yakni melahirkan penghafal Al Qur’an (hafidz). Satu Masjid Satu Hafizh”SAMASAHA” yang berlangsung di Petojo, Gambir.Jakarta Pusat (10/9/23).
H Jamaluddin Ridwan selaku MWC NU Kemayoran pada kegiatan ini.Memilih imam pada saat salat berjemaah adalah suatu hal yang paling urgen, sebab keabsahan salat berjemaah salah satunya ditentukan oleh seorang imam. Jemaah tidak boleh sembarang memilih imam sebelum mengetahui kualitasnya terlebih dahulu.
“Program ini berbagai pengurus masjid yang ada di Jakarta Pusat yang sangat membutuhkan imam yang Hafizh Al- Qur’an.”kata Jamaluddin
Achmad Fadillah S selaku ketua PD PERSIS Jakarta Pusat “berinisiatif membuat suatu program dengan mengumpulkan 50 calon imam yang siap mengahfal Al-Qur’an untuk dibina di Pesantren Tahfizh Wadil Qur’an Tangerang selama satu bulan penuh dan pada akhirnya mereka siap ditempatkan di masjid mana pun di Jakarta Pusat.”ujarnya.
Gus Syaifuddin menyambut baik gerakan ini karena “Masih jarang sekali kita temukan ada imam shalat yang “Hafizh Al-Qur’an” di suatu masjid. Apalagi banyak sekali yang menjadi imam shalat di masjid hanya karena usia tuanya, bukan karena baik dan hafal bacaan Al-Qur’annya.”tegasnya.
Persatuan adalah kunci bila ingin bangsa menjadi maju. Jakarta Pusat juga diharapkan menjadi penopang utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang besar, kuat, dan berdaya saing.(DJo/sh).