Selarasindo.com– Proses pencoblosan Pemilu 2024 telah usai,fenomena ini memang memprihatinkan. Terlepas dari siapapun yang terpilih, sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bersatu dan tidak terpecah belah oleh perbedaan pilihan politik.
Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab
antaralain Polarisasi Politik Kampanye Pilpres yang memanas dan penuh dengan ujaran kebencian dapat memicu polarisasi politik. Hal ini mengakibatkan terbelahnya masyarakat menjadi tiga kubu yang saling berlawanan dan sulit untuk menerima perbedaan.
Antar kelompok masyarakat kerapkali terjadi Misnformasi dan Hoax beredarnya misinformasi dan hoax di media sosial dapat memperkeruh suasana dan memperparah perpecahan. Pendukung dari kedua kubu mudah terpancing oleh informasi yang tidak akurat dan saling menyerang satu sama lain.
Kelompok masyarakat yang masuk pada Fanatisme Politik,Fanatisme yang berlebihan terhadap suatu kelompok politik dapat menyebabkan individu menjadi tidak rasional dan mudah terprovokasi. Mereka cenderung menyerang dan menghujat pihak lain yang berbeda pilihan.
Kurangnya Toleransi dan Kedewasaan Politik,Kurangnya toleransi dan kedewasaan politik dalam masyarakat dapat menyebabkan perselisihan dan perpecahan. Masyarakat belum mampu menerima perbedaan pendapat dengan lapang dada dan masih terjebak dalam mentalitas “kalah-menang”.
Kurangnya Figur Panutan Politik Kurangnya figur panutan politik yang mampu meredakan ketegangan dan mengajak masyarakat untuk bersatu dapat memperparah situasi.
Kondisi apabila tidak disadari berdampak pada Perpecahan dan disintegrasi bangsa,Menimbulkan rasa permusuhan dan kebencian,Menghambat kemajuan bangsa dan Melemahkan demokrasi
Langkah yang efektif yang dapat kita lakukan Meningkatkan literasi digital dan edukasi masyarakat tentang bahaya misinformasi dan hoax,Mendorong dialog dan komunikasi antar kelompok politik,Menumbuhkan toleransi dan saling menghormati perbedaan,Membangun budaya politik yang sehat dan demokratis, dan Memperkuat peran figur panutan politik yang mampu meredakan ketegangan dan mengajak masyarakat untuk bersatu
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita tinggalkan perbedaan politik dan bersama-sama membangun bangsa yang lebih baik.
Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan pilihan politik bukanlah alasan untuk saling menghujat dan memecah belah bangsa. Kita harus bersatu dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. (Msdjo/sh).