Rabu, November 27
Shadow

DESA RANDEGAN DAN UNINDRA PGRI JAKARTA, BERSAMA LESTARIKAN NILAI – NILAI SENI BUDAYA WARISAN LELUHUR.

Perayaan Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke 453, MI Ma’arif NU desa Randegan pentas seni tari tradisional dengan lagu lagu Jawa : Padang Wulan. Gundul Pacul, Ilir-Ilir dan lainnya bertempat di lapangan Pendapa Baledesa Randegan, Sabtu 24/2/24.(sh).

Selarasindo.com– Hari Sabtu, 24 Februari 2024 memiliki kesan tersendiri bagi masyarakat Desa Randegan, kecamatan Kebasen kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Maklum hari itu Desa Randegan tengah merayakan Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke 453.

Dalam peringatan hari bersejarah bagi masyarakat Banyumas ini, Kepala Desa Randegan Kasihyono, tidak tanggung tanggung. Ia menjalin kerjasama dengan UNINDRA PGRI Jakarta sebuah perguruan yang dipimpin oleh Prof. H. Sumaryoto yang totalitas dalam ikut berupaya melestarikan seni budaya warisan leluhur.

Untuk itu Baledesa Randegan menggelar pesta budaya siang malam. Selain wayang kulit oleh 2 dalang milenial dari Jakarta yakni Herjuno Pramariza Fadlansyah dan sang adik Ganesworo Rafi Ramadhan, juga ditampilkan aneka seni tradisional dan religi dari siswa siswi mulai PAUD – TK SD, SLTP yang ada di desa Randegan.

 

Grup Hadroh SD IT AL Syahbani desa Randegan. (sh). 

Diawali pementasan grup seni Sazi CS. dari dusun Buaran yang menampilkan Tarian Manuk Bidadari. Dari SD Negeri Randegan tampilkan tari Cublek2 Suweng, Tanah Airku. SD IT ALL Syahbani desa Randegan tampilkan seni Hadroh. MI Ma’arif NU Randegan menampilkan seni tari kreatif yakni : Padang Wulan. Gundul Pacul, Ilir-Ilir dan lainnya. 

Penyanyi cilik dari Jakarta Farel Syahdan (11)  duet dengan dua sinden populer yakni Feri dan Hesti nyanyi lagu : Kelingan, Sapa Sing Kuat. Taman Jurug dan lainnya.  (sh). 

Penyanyi cilik dari Jakarta yakni Farel Syahdan (11), cucu cucu Prof. H. Sumaryoto juga ikut serta memeriahkan pesta seni budaya ini dengan menampilkan kepiawaiannya di bing tarik suara khususnya lagu lagu Jawa. Ia tampil nyanyi duet dengan dua sinden populer yakni Feri dan Hesti nyanyi lagu : Kelingan, Sapa Sing Kuat. Taman Jurug dan lainnya. 

Pentas seni siang hari ditutup dengan pentas wayang kulot dalang muda Ki Ganesworo Rafi Ramadhan  menggelar lakon Rahwono dan malam harinya Ki dalang Herjuno Pramariza Fadlansyah menggelar lakon Sesaji Raja Suya, yang disiarkan langsung dan bisa ditonton melalui youtube  UNINDRA dan TVRI Jateng.

Ketiga cucu Prof Sumaryoto sejak kecil ditanami rasa cinta seni budaya tradisional warisan nenek moyang, Seperti:   seni tari, nyanyi, maupun seni pedalangan. Herjuno Pramariza Fadlansyah dan Ganesworo Rafi Ramadhan (Dalang-  Duta Budaya Internasional) , dan Farel Syadan (penyanyi), ketiganya sudah go internasional pentas di Moscow, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia. Dan tahun ini direncanakan akan pentas di Australia.

Masyarakat desa Randegan dan sekitarnya antusias menikmati penyas aneka seni tradisi dalam acara Perayaan Hari Jadi Banyumas ke 453,Sabtu, 24/2/24.(sh).

Ini merupakan upaya totalitas Rektor UNINDRA yakni Prof. H. Sumaryoto dalam ikut berupaya menanamkan dan melestarikan seni budaya kepada generasi penerus bangsa, agar tidak punah ditelan kemajuan jaman. (Saring Hartoyo).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.