Kamis, Juli 4
Shadow

LOKAKARYA KEBUDAYAAN AKAN DIGELAR MUI JAKARTA BIDANG SENI BUDAYA JULI MENDATANG

Rapat Kepanitiaan MUI DKI Jakarta Bidang Seni Budaya di Cempaka Putih Jakarta Pusat, Senin 24/6/24.(ist).

Selarasindo.com– Pemersatu keberagaman dalam lingkup sosial dan budaya.

Bagi umatIslam, yang memiliki satu wadah dalam menyatukan perbedaan pendapat keagamaan
yaitu Majelis Ulama Indonesia yang memiliki banyak perwakilan dari berbagai ormas Islamdi Indonesia seperti Nahdhotul Ulama, Muhammadiyyah, Persis dan lain sebagainya.

Selain sebagai wadah pemersatu umat Islam, MUI juga berperan untuk mengarahkan umat Islam bagaimana berinteraksi.
MUI Jakarta sangat berkepentingan, apalagi saat ini.

Jakarta sebagai wilayah bertemunya semua budaya dan agama yang kemudian status
Jakarta yang menjadi Kawasan ekonomi global.

Lokakarya Kebudayaan MUI Jakarta Bidang Seni Budaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juli 2024. Rapat Kepanitiaan sekaligus pematangan kegiatan ini berlangsung di Cempaka Putih,6/2466 Jakarta Pusat.Senin (24/6/2024).

Rapat dihadiri oleh Ketua Bidang Seni Budaya MUI KH Lutfi Hakim, Sekretaris Erllin, Ketua Komisi Seni Budaya KH Tajuddin Aditya, Aktor H.Kubil dan Ketua Lesbumi PWNU Jakarta, H Ahmad Yusuf.

KH.Lutfi Hakim selaku Ketua Bidang Seni Budaya MUI Jakarta berharap “Rapat ini ada bagian kesiapan kita agar pelaksanaan Lokakarya Kebudayaan ini berjalan sesuai rencana.” ujarnya.

Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jakarta melalui bidang
seni dan budaya bermaksud menyelenggarakan Lokakarya Ulama dan Kebudayaan
sebagai bentuk tanggung jawab ulama atas perubahan Jakarta pasca tidak lagi
menyandang Ibu Kota.

Lokakarya kebudayaan ini adalah dalam rangka silaturahmi terbangunnya
komunikasi, dan tukar pendapat antara antara ulama, ormas Islam di Jakarta, cendekiawan muslim, pelaku budaya dan para pakar dibidangnya untuk dapat
merumuskan bersama antara nilai keislaman dan kebudayaan lokal sebagai tuntutan UU DKJ sekaligus mempersiapkan Jakarta untuk Indonesia Emas tahun 2045.

Menginventarisasi pemikiran Ulama dari ormas Islam dan Kebetawian, Partai Politik dan stakeholder masyarakat Betawi pasca diundangkannya UU PDKJ
terkait dengan peran ulama dalam kebudayaan.Memformulasikan pemikiran ulama, ormasi Islam di Jakarta yang diberikan untuk
dijadikan rumusan Majelis Ulama Indonesia Jakarta dan Mengkonsolidasikan kepentingan agama dan kepentingan budaya Jakarta dengan diundangkannya kekhususan baru Provinsi Jakarta sebagai Kawasan ekonomi global dalam bentuk rekomendasi.

Rencana lokakarya kebudayaan akan diisi oleh Keynote
Kapolda Metro Jaya
Nara Sumber Dr. Marullah Matali, Lc Asisten Deputi Kebudayaan dan
Pariwisata Prov DKI Jakarta ,Prof. Agus Suradika MPD, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jakarta, Pimpinan Bazbas DKI Jakarta, KH. Yusuf Aman
Wakil Ketua MUI , Ketua DPRD DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko
Aspem Prov DKI Jakarta, Khaerudin, SE Pimpinan DPRD Provinsi DKI,H.Beky Mardani, Ketua Umum LKB dan Dr. KH. Syamsul Ma’arif, Ketua Tanfidiyah PW NU Jakarta.

Diharapkan Lokakarya ini menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi pengembangan seni budaya Islam di Indonesia khususnya Jakarta. (Masjo/sh).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.