Jumat, November 15
Shadow

INDUSTRI FILM INDONESIA, LOKOMOTIF EKONOMI KREATIF YANG MENGHADIRKAN PELUANG DAN PERTUMBUHAN.

CESA (Creatif Ekonomi Sosiety Agency bersama Gunawan Paggarau. (ist)

Selarasindo.com-– Industri film Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, tidak hanya sebagai medium ekspresi seni dan budaya, tetapi juga sebagai salah satu pendorong utama perekonomian nasional.

Dengan peran strategisnya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, film telah menjadi lokomotif dalam ekosistem ekonomi kreatif.

Setiap produksi film melibatkan beragam profesi, mulai dari penulis skenario, sutradara, hingga teknisi suara dan desainer produksi. Hal ini menciptakan ribuan lapangan kerja di berbagai sektor, sekaligus memicu aktivitas ekonomi di sektor pendukung seperti transportasi, akomodasi, dan kuliner.

Dampak positif dari industri film tidak hanya dirasakan di dalam negeri, tetapi juga memberikan efek multiplayer yang signifikan. Film yang sukses dapat mengangkat lokasi syuting menjadi destinasi wisata baru, menarik minat wisatawan lokal dan internasional. Ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan daerah dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Perkembangan teknologi dalam industri film juga mendorong inovasi di sektor digital. Perangkat lunak untuk efek visual dan platform distribusi digital semakin membuka peluang kerja bagi para ahli teknologi dan kreator digital di era industri 4.0.

Masyarakat ekonomi kreatif subsektor film menyadari pentingnya kolaborasi lintas sektor dan dukungan yang kuat terhadap ekosistem perfilman nasional. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah dan sinergi antara pelaku industri dan masyarakat, industri film Indonesia siap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.saat diskusi santai di Sekretariat KFT di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.Jumat (20/9/2024).

“Film bukan hanya sekadar karya seni; ia adalah motor penggerak ekonomi kreatif yang mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan,” ujar Gunawan Paggarau, Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia sekaligus Ketua KFT Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama demi kemajuan industri ini.”

Diskusi Sekretariat KFT di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.Jumat (20/9/2024). (ist)

Dengan potensi besar yang dimilikinya, industri film Indonesia siap untuk menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi yang lebih inklusif, kreatif, dan berkelanjutan.

Gunawan Paggarau mendukung hadirnya Masyarakat Ekonomi Kreatif atau CESA (Creative Economy Society Agency) dalam mengembangkan dan mendukung industri konten kreatif tanah air , termasuk film, televisi, animasi, permainan, musik, mode, dan teknologi konten.

CESA memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri konten dengan menyediakan pendanaan, infrastruktur, dan kolaborasi internasional untuk memfasilitasi produksi konten berkualitas tinggi. Lembaga ini juga mendukung penelitian dan pengembangan teknologi budaya seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan format konten imersif lainnya.

CESA berperan dalam menciptakan lapangan kerja melalui proyek-proyeknya, terutama dalam bidang inovasi konten dan teknologi, menjadikan produksi konten kreatif. (Masdjo/sh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.