Selarasindo.com–Setiap orang memiliki potensi. Dan potensi itu disesuaikan dengan kebutuhannya. Demikian pula dengan Sutiyo SE. Menjelang pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan digelar tahun 2017 , ia pun ikut feet and proer test yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan. Baginya selagi ada kesempatan dan peluang itu ada mengapa tidak dicobanya.
Sutiyo SE saat mengikuti feet and proper test calon wakil bupati Cilacap 2017-2022 dari PDI Perjuangan di Semarang 20 Maret 2016. (ist)
Tanggal 20 Maret 2016 lalu Sutiyo SE bersama dengan bakal calon bupati dan wakil bupati Cilacap dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengikuti feet and proper test di Semarang. Ia mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Cilacap 2017-2022.
Sutiyo SE mengaku tertarik dalam bursa jabatan politik di eksekutif ini bukan tanpa alasan. Ketika sebagai anggota DPRD di Cilacap 2009-2014 ia mendapatkan banyak pengalaman di pemerintahan. Sebagai pemangku kebijakan di bidang legislating, budgedting dan controling ini menemui banyak permasalahan di lapangan.
Dari berbagai permasalahan itu bisa diatasi menurutnya, apabila ia duduk di eksekutif. Eksekutif adalah eksekutor atau pelaksana pemerintahan. Sedangkan tugas DPRD adalah pembuat kebijakan baik dalam bentuk aturan, keuangan maupun sebagai pengontrol jalannya pemerintahan,”ujar Sutiyo dalam bincangannya dengan selarasindo.com di rumahnya desa Nusawung kecamatan Nusawungu kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Jumat 25 Maret 2016.
Pria kelahiran Demak Jawa Tengah 21 Agustus 1965 ini selanjutnya bertutur bahwa Cilacap akan maju jika pengelolaan dananya baik. Apalagi saat ini kebijakkan Presiden Jokowi-JK dan gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang konsen terhadap pembangunan infrastruktur. Dengan begitu maka tidak ada alasan lagi bahwa Cilacap akan ketinggalan di bidang infrastur seperti yang dialami beberapa waktu lalu karena alasan anggaran. Kini perbaikan jalan tengah dilaksanakan dimana-mana. Sehingga anggaran Pemda tidak terlalu berpengaruh untuk masalah infrastrutur.
“Sekarang ada dana desa yang jumlahnya siginifikan untuk pembangunan pedesaan. Infrastruktur banyak diantaranya yang didanai propinsi dan pusat. Maka ke depan tidak ada alasan lagi bahwa Cilacap ketinggalan di bidang infrastruktur,” ujarnya lagi.
3 P.
Menurut Sutiyo, saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Cilacap meski belum seperti apa yang ditargetkan namun sudah mengalami peningkatan. Dana tersebut kini terfokus pada peningkatan perekonomian, peningkatan kinerja Perusda, tunjangan perangkat desa dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan PAD, Pemda Cilacap kini saatnya fokus pembenahan terhadap sumber-sumber pendapatan daerah.
“Untuk itu perlu adanya kesadaran semua pihak. Untuk peningkatan kwalitas pembangunan di kabupaten Cilacap perlu adanya keberanian untuk Pembenahan di bidang Birokrasi, Pembenahan bidang Menejemen dan Pembenahan Sikap Kejujuran.” paparnya lagi.
Sedang untuk meningkatan PAD pejabat terkait perlu terjun ke lapangan menjalankan fungsi kontrol guna mempersempit ruang gerak penyimpangan pendapatan daerah. Di akhir bincangannya ketika ditanyakan mengapa tidak maju sebagai calon bupati sekalian, Sutiyo mengatakan bahwa dirinya instropeksi diri. Selain faktor peluang , juga ketersediaan dana. “Saya berupaya untuk mengukur kemampuan khususnya di bidang finansial,” ujarnya seraya menutup bincangannya. (Saring Hartoyo)
Bio data
Nama : Sutiyo SE
Lahir : Demak-Jawa Tengah, 21 Agustus 1965.
Alumni : Fakultas Ekonomi Unsoed Purwokerto, 1990
Menikah : 1992
Nama Istri : Titi Purwaningrum
Nama Anak : Sinta Kurniasari, Kuliah di Fak. Ekonomi Unsoed Purwokerto
Karier Politik : Anggota DPRD Kab. Cilacap 1999-2014 dari Partai PDI Perjuangan. Wakil Ketua Komisi B Bidang Ekonomi.
Aktifitas : Pengurus DPC PDI Perjuangan 2015-2020, Wakil Ketua Bidang Perekonomian.
Organisasi yang pernah digeluti.
Wakil Ketua OSIS SMA di Pekalongan
Di Perguruan Tinggi Unsoed Purwokerto, 2 kali menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa dan terakhir menjadi Kepala Seksi Personalia Bidang (Menwa),
Di masyarakat kini menjadi Pengurus Pedagang Pasar Nusawungu, Pengurus Ta’mir Masjid Darussalam, Ketua Komite SD dan masih banyak lagi. (Saring Hartoyo)