Selarasindo.com–Peringatan Hari Kartini 2016 ini bagi Meotel Kebumen sebuah hotel berbintang dibawah manajemen Dafam Hotel ini bukan hanya sebatas mengenang jasa pahlawan emanisipasi kaum wanita Indonesia.
Biasanya peringatan hari besar nasional dengan upacara resmi dan dipentaskan berbagai seni baik oleh anak-anak maupun dewasa, namun Meotel Kebumen mengemasnya dengan cara berbeda.
Sebelumnya panitia mencari sosok wanita yang gigih dalam perjuangannya demi kebutuhan hidup keluarganya. Dari pemantauan di lapangan diketemukanlah 5 wanita hebat versi Meotel Kebumen. Meotel dalam peringatan Hari Kartini ini dengan sentuhan lain yakni mengundang 5 wanita perkasa yakni wanita yang terus bekerja keras meski usianya sudah masuk manula semata demi anak cucunya.
Diantaranya Mbah Ratmi (73) tinggal di Kampungbaru Kebumen jualan Surabi. modal 50 dapat 80. Rutinah (53) di RT 01 RW 03 Kedung Sumur, kelurahan Pejagatan, Kutowinangun Kebumen, 6 anak, cucu 3 pengrajin grabah. Suratmi (56) petugas kebersihan di jalan Cendrawasih Kebumen sejak tahun 2000. 4 anak dan 3 cucu dan Ratna Murniwidayati (50), pedagang warung tinggal di RT 06 RW 01 Kelurahan / kecamatan Kebumen.
Tak sangka.
Kamis siang 21 April 2016 Meotel Kebumen lima wanita perkasa tersebut diundang untuk menikmati jamuan makan siang dengan buah semangka nanas dan ager-ager dengan sajian hotel berbintang. Mereka nampak canggung saat dipersilahkan memulai makannya. Bahkan tidak mau mengambil sendiri.
Mungkin malu atau barangkali takut salah. Untuk itu panitia mengambilkan dan menyajikannya. Mereka adalah wanita manula bahkan ada diantaranya sudah berusia 73 tahun namun masih gigih dalam menjalani hidup demi membantu menutup kehidupan anak cucu sebagai pedagang Surabi, penyapu jalan dan ada pula yang sebagai pengrajin grabah hanya demi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“ Ini adalah acara corporate dari Dafam Hotel Magement yang serentak all unit di 18 hotel Dafam di berbagai kota di tanah air. Hotel Dafam secara serempak di Hari Kartini ini yang setiap unit diwajibkan untuk mencari ‘wanita perkasa’. Diantaranya ibu-ibu penyapu jalan, ibu pedagang gendong, pengrajin dan masih banyak lagi wanita yang di usia senjanya masih giat bekerja dan berusaha demi keluarga.” ujar Mearto menjelaskan.
Ke lima orang tersebut diundang ke Meotel agar tahu bagaimana suasana hotel seperti apa dan mencicipi makanan hotel serta diberikan bingkisan. “Ini merupakan ujud apresiasi kami dari pihak hotel kepada beliau-beliau wanita perkasa. “ ujar Miarto,Manager Maintenance Property, Meotel by Dafam Hotel Kebumen mewakili GM Meotel Kebumen yang sedang ada tugas keluar kota.
Para penerima bingkisan ini merasa terkejut karena tidak menyangka kalau diundang makan siang di hotel berbintang ini. Dan lebih terkejut lagi pulangnya diberi bingkisan.
“Kami amat berterima kasih kepada Meotel yang telah memberikan perhatian bagi saya dan ibu-ibu ini. Semoga Meotel Kebumen sukses,” ujar Ibu Ratna seraya tersenyum ceria.
Meneruskan perjuangan RA Kartini lanjutnya, saat ini wanita bukan hanya sebatas melepaskan diri dari diskrimanasi dengan kaum pria dan dari penjajahan namun melepaskan diri dari kesulitan ekonomi.
Miarto menambahkan, Meotel Kebumen diresmikan pada tanggal 15 September 2015. Meski tergolong masih baru namun sudah mampu meraih pasar.
Akhir 2016 lalu acupensi bisa mencapai 75 persen. Kiatnya, meski masuk katagori hotel berbintang 2 namun dalam pelayanannya mendekati pada hotel bintang 3. Meotel Kebumen masuk katagori hotel terbesar di jalur selatan umumnya. (Saring H