Selarasindo.com– Awan berkabut dan hujan turun sejak pukul 19.30 WIB penonton yang memadati Alun-alun Purwokerto lebih dari 20 000 orang ini tak bergeming. Bahkan diantaranya banyak yang membawa anak-anaknya untuk bergembira ria bersama keluarga. Mereka ‘tersihir’ saat manyaksikan talkshow Mata Najwa on Stage Purwokerto, Jumat (13/5) malam kemarin. Bahkan meski hujan deras selama hampir satu jam mengguyur pusat kota Purwokerto, tak menyurutkan antusias masyarakat menyaksikan secara langsung diskusi yang dibawakan Najwa Shihab tersebut.
Dalam diskusi bertajuk “Bagimu Negeri” tersebut, sejumlah narasumber yang dihadirkan. Dari kalangan artis seperti diantaranya Endhank Soekamti dan Gita Gutawa. Lalu ada empat kepala daerah, Bupati Banyumas Achmad Husein, Bupati Tegal Enthus Susmono, Bupati termuda di Indonesia, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak atau Emil Dardak, serta Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo yang juga peraih Bung Hatta Award 2015.
Tidak hanya itu, tokoh pemerintahan seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Sudirman Said, juga turut menyapa penonton yang ada. Sedangkan tokoh legislatif yang dihadirkan antara lain politisi Golkar Meutya Viada Hafid yang baru terpilih sebagai Ketua Komisi I DPR Republik Indonesia, serta politisi PDI Perjuangan Dapil VIII Jawa Tengah, Budiman Sudjatmiko.
Sementara, Menteri Dalam Negeri Indonesia, Tjahjo Kumolo SH terpaksa tidak dapat hadir karena ada panggilan mendadak dari Presiden RI Joko Widodo, Jumat kemarin.
Dari pantauan Selarasindo.com area Alun-alun Purwokerto sudah mulai dipadati penonton sejak pukul 15.00, kendati acara baru dimulai sekitar pukul 19.00. Head of Brand Development Metro TV, Kiki Taher cukup mengapresiasi animo masyarakat Banyumas yang memilih bertahan, meski dalam kondisi hujan deras. Hal itu menurutnya, merupakan salah satu potensi yang cukup baik untuk perkembangan broadcasting di Indonesia.
Purwokerto merupakan kota ke-25 yang disambangi Mata Najwa on Stage sejak 2015 lalu. Ada misi khusus yang dibawa kru Mata Najwa on Stage di kota-kota besar di Indonesia. Selain memperkenalkan potensi di masing-masing kota, Mata Najwa on Stage sendiri memang menyasar pada masyarakat, khususnya generasi muda, dalam hal berbagi berbagai hal, seperti proses pembuatan produksi televisi, serta pengalaman broadcasting, terutama untuk panitia lokal yang merupakan mahasiswa di kota setempat.
Selain materi yang disampaikan oleh sejumlah narasumber, kita memang berupaya berbagai kepada masyarakat, bagaimana sebuah proses produksi berjalan. Karena saya yakin, banyak generasi muda yang sebenarnya ingin terjun langsung ke dunia broadcasting kelak,.
Adapun pemilihan publik area sebagai panggung Mata Najwa on Stage, memang lebih dikarenakan pada konsep untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. “Ini bukan kali pertama kita melakukannya di alun-alun. Kita juga pernah mengadakan di rumput stadion, dan sampai sekarang tidak ada masalah. Dan kita tegaskan, untuk pemeliharaan rumput akibat terinjak-injak atau karena hujan, menjadi tanggung jawab kami,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Banyumas Achmad Husein juga memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan produk khas Banyumas, gula semut. Pada kesempatan itu, Husein juga membagikan produk kepada narasumber yang dihadirkan. “Ini salah satu produk unggulan di Banyumas. Ini bisa menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk hidup sehat,” ujarnya pada saat di atas panggung talkshow bersama beberapa kepala daerah lain. (SH/BBS)