Selarasindo.com—Rabu 3 Agustus 2016 Adiran, Kepala Desa Pucung Lor kecamatan Kroya kabupaten Cilacap Jawa Tengah menyambut kedatangan Budiman Sudjatmiko MSi,anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.
Saat itu Budiman Sudjatmiko menyempatkan untuk menengok rumah Watimin (34) yang baru saja jalan kaki dari Kroya ke Jakarta. Yang menarik perhatian Budiman selain punya tekad dan fisik yang kuat, Watimin untuk mewujudkan nazarnya sebagai rasa syukur atas kesembuhan penyakit tumor yang diderita sang ibu yakni Sarilah (62) selama 6 tahun.
Sesampai di Jakarta, Watimin sempat ditemui Budiman dan bahkan diminta untuk menginap di rumah dinasnya. Kepada Watimin, Budiman mengatakan kalau dalam waktu dekat ia akan datang ke rumahnya.
Mendengar informasi bahwa Budiman akan datang ke desa Pucung Lor tempat tinggal Watimin ini, sebagai kepala desa Pucung Lor, Adiran menyiapkan perangkatnya untuk menjemput dan mendampingi tamu wakil rakyat dari Dapil 8 Cilacap-Banyumas ini. Usai bertemu dengan keluarga Watimin, Budiman pun menyempatkan untuk ngobrol termasuk dengan Adiran. Dalam bincangannya dengan kepala desa, Budiman menanyakan seputar BUMDes.
“Desa Pucung Lor sudah membuat BUMDes,” tanya Budiman kepada Adiran.
“Belum Pak, justru saya ingin tanya kepada bapak. Apa sih syarat pendirian BUMDes. Ada yang bilang harus ada notaris,” ujar Adiran. Mendapat pertanyaan itu Budiman menjawab.
“Untuk pendirian BUMDes tidak perlu pakai notaris. Cukup dengan Perdes. Kecuali kalau mau membuat Badan Usaha Milik Antar Desa (BUMADes) baru harus dikukuhkan melalui notaris. Perdes tentang BUMDes nya sudah dibuat?” tanya Budiman.
“Belum pak nanti kalau Musdes, kami akan membahas masalah pendirian BUMDes dan menyusun Perdesnya,” jawab Adiran. Dalam kesempatan tersebut Budiman mengatakan bahwa modal BUMDES tidak harus besar. Bisa disisihkan dari Dana Desa. Kalau tahun anggaran 2016 belum dianggarkan karena belum dibentuk, BUMDes bisa diajukan dalam anggaran perubahan.
“Bulan Agustus ini modal BUMDes bisa diajukan melalui anggaran perubahan,” ujar Budiman lagi.
Misalnya tahun ini untuk BUMDes dianggarkan Rp 20 juta. Tahun berikutnya ditingkatkan dan seterusnya. Dengan BUMDes ini diharapkan desa bisa memberdayakan potensi yang dimilikinya baik tentang SDM dan SDA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam kesempatan tersebut Budiman melalui timnya juga siap membantu desa-desa yang masih kesulitan tentang pendirian BUMDes. (Saring Hartoyo)