Selasa, November 26
Shadow

“SMA NEGERI 1 PEJAGOAN JALIN KERJASAMA DENGAN NIEC UNTUK PROGRAM KULIAH SAMBIL KERJA DI LUAR NEGERI.”

SELARASINDO.COM–Naresy International Education Consultant (NIEC) adalah konsultan pendidikan dan visa yang berpusat di Bali. Kini memiliki kantor cabang di Jogjakarta dan Tanjungpinang yang menjadi pusat informasi bagi siswa untuk belajar, study tour serta sister school ke luar negeri seperti Australia, New Zeland, UK, USA & Singapura. Sejak berdiri 6 tahun lalu NIEC telah memfasilitasi ratusan putra-putri Indonesia yang kuliah sambil kerja di luar negeri khususnya Australia dan New Zeland.

Salah satu kegiatannya adalah sosialisasi dengan memberikan informasi tentang perkuliahan dan study lanjutan pasca pendidikan SMA di SMA Negeri 1 Pejagoan Kebumen pada tahun 2015 lalu ketika sekolah ini masih dipimpin oleh Agus Sunaryo SPd MPd. Dihadapan ratusan siswa SMA kelas 11 di SMA Pejagoan Kebumen perwakilan NIEC menyampaikan tentang prospek kuliah sambil kerja di negeri Kanguru dan negara lain di dunia.

Sunarto SPd, MPd yang sejak Januari 2016 lalu memimpin SMA Negeri 1 Pejagoan menuturkan bahwa ia mengenal Narasy International Education Consultant (NIEC) sejak ia memimpin SMA Negeri 1 Petanahan.

Hanya saja ketika memimpin SMA Petanahan ia belum berhasil mengirimkan siswanya ke Australia dalam rangka kuliah sambil kerja seperti yang diprogramkan NIEC. Hal ini lantaran SMA 1 Petanahan kondisi siswa dan orangtuanya berbeda dengan yang ada di Pejagoan. SMA Negeri 1 Pejagoan sudah mengirim siswanya untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Australia yang difasilitasi oleh NIEC.

Hingga saat ini sudah ada tahun 2013 ada 9 siswa yang berangkat ke Australia untuk kuliah sambil. kerja di sana. Tahun 2012 satu siswa yakni Indra yang saat ini sudah menyelesaikan D3, tengah melanjutkan untuk meraih S1 di sana. Tahun 2014 ada 2 siswa. Tahun 2016 ada 1 siswa dan dua masih dalam proses musyawarah keluarga.

“Kami yang dituakan di SMA Negeri 1 Pejagoan yang dulu dipimpin oleh Pak Agus Sunaryo mengucapkan terima kasih kepada NIEC yang telah memfasilitasi alumni sekolah ini untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Australia. Ini merupakan bentuk kerjasama antara SMA N 1 Pejagoan dengan Pemerintah Australia yang difasilitas dari NIEC. “ujar Sunarto.

Sebenarnya lanjut Sunarto, minat siswa sekolah ini untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri cukup banyak. Namun terkendala oleh faktor biaya. Ada sejumlah siswa yang depositnya ditalangi terlebih dulu oleh NIEC. Dengan pertimbangan orangtuanya bertanggungjawab dan siswanya benar-benar memiliki kemauan kuat baik fisik maupun mental untuk merantau menimba ilmu di luar negeri.

Dengan Bantuan NIEC inilah mereka akhirnya bisa diterima di perguruan tinggi di sana. Setelah mendapatkan penghasilan dari kerja partime kemudian mereka mengembalikannya. Sunarto berharap program seperti ini terus berkelanjutan sehingga ke depan semakin banyak anak Kebumen yang belajar di luar negeri, seperti yang difasilitasi oleh NIEC dengan sistem kuliah sambil kerja.

Banyak anak muda yang berhasil kuliah sambil kerja di Australia. Salah satunya adalah Indra yang kini selain terus melanjutkan ke jenjang S1, juga sudah bisa mengirim sisa penghasilannya kepada orangtuanya di tanah air.

Memotivasi anak untuk kuliah sambil kerja di luar negeri diakui oleh Sunarto tidak mudah. Sebab banyak permasalahan yang menyelimuti baik anak didik maupun orang tuanya. Sebab selain faktor biaya mereka juga harus siap hidup mandiri dan bekerja keras serta pintar membagi waktu.

Banyak diantaranya secara akademis mereka mampu, namun secara ekonomis tidak sehingga hal seperti itu juga menjadi kendala. Secara ekonomi mampu namun anaknya tidak siap berpisah jauh dengan orang tuanya. Anaknya siap namun orangtuanya yang tidak tega melepaskan anaknya belajar di negeri seberang, dan masih banyak lagi. Dan berkat bantuan sosialisasi dari NIEC itulah akhirnya beberapa anak dari SMA N 1 Pejagoan kini percaya diri dan berhasil menimba ilmu di negeri Kanguru.

Banyak anak yang setelah lulus kelak ingin melanjutkan ke luar negeri. Namun hingga saat ini masih dalam proses. Sehingga untuk tahun 2016 ini belum diketahui jumlah pasti yang akan berangkat untuk kuliah sambil kerja khususnya di Australia.

NIEC pada setiap tahun ajaran baru melakukan sosialisasi khususnya kepada kelas 11. Dengan harapan mereka mempunyai banyangan jika kelak lulus ingin melanjutkan belajar ke luar negeri. Menurutnya, kebanyakan pertamakali yang termotivasi anaknya. Kemudian anak tersebut menyampaikan kepada orangtua.

Faktor psykologi.

Untuk belajar sambil bekerja di luar negeri yang banyak menjadi kendala bagi anak di sini adalah faktor psikologi dimana ada perasaan takut untuk berkompetisi di negeri orang. Namun jika kompetensinya mampu dengan kemauan tinggi dengan siap sambil kerja di sana mereka bisa dibantu oleh NIEC.

Menurut Sunarto banyak anak-anak di tanah air yang secara ekonomi lemah, namun memiliki kemauan keras untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dan mereka pantang menyerah. Ada lulusan SMA N 1 Pejagoan yang setelah lulus terus cari pekerjaan. Namun setelah uang terkumpul mereka gunakan untuk biaya kuliah.

Sebaliknya kalau anak orang kaya kemudian dimanjakan sehingga mereka menjadi anak manja yang akhirnya menjadi anak yang sulit mandiri. Meski ada uang namun kalau kemauannya tipis ini sulit untuk mewujudkan impiannya meraih pendidikan yang lebih tinggi.

“Di sekolah ini juga ada yang sudah kelihatan memiliki jiwa kemandirian. Sambil sekolah sudah biasa berwirausaha menjadi pedagang roti dan sayuran. Padahal mereka adalah anak orang mampu.” ujar Sunarto lagi.

Biasanya banyak orang tua khawatir menyekolahkan anaknya ke luar negeri selain faktor biaya juga sosial budaya yang berbeda. Namun jika anak tersebut berpendirian kuat niscaya dimana pun mereka berada akan bisa menjaga diri dengan baik dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya yang tidak sesuai dengan budaya kita.

Demikian pula soal keyakinan. Islam di Australia adalah minoritas. Namun jika anak tersebut memiliki keyakinan kuat tentu tidak mudah terpengaruh oleh keyakinan yang lain. (SH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.