Selarasindo.com–“Hallo, Hey, Bagaimana kabarnya sayang. ? Semua sehat ? “. Sehat !!! “ Itulah sapaan ramah dan bersahabat Hj. Tetty Suwarto Pamuji, Ketua Dekranasda kabupaten Cilacap saat memberikan motivasi kepada siswa siswi SMA N 1 Kroya di aula GOR Jensoed SMA N 1 Kroya Senin 5/9. Peserta pelatihan sebanyak 560 siswa terdiri dari kelas 10 dan12.
Wanita yang juga istri Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji ini pun kemudian melanjutkan ucapannya dengan intonasi bersemangat. “Alhammdullilah, Sehat, bahagia, dan sejahtera, !!! ” ujar Tetty yang disambut dengan tepuk tangan gemuruh.
Selanjutnya Hj Tetty mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berkumpul bersama siswa-siswi SMA Negeri 1Kroya yang tengah bersiap mengikuti pelatihan ketrampilan di bidang kewirausahaan dengan materi pembuatan handbag dari bahan bekas kantong plastik.
Hj Tetty selanjutnya mengatakan, kegiatan seperti inilah yang diinginkan Bapak Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji. Kegiatan ini sejalan dengan program Bangga Mbangun Desa dengan empat pilarnya yakni : Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Lingkungan Sosial Budaya.
“Cilacap adalah kabupaten terluas dan terbanyak penduduknya se Jawa Tengah. Oleh karenanya tak mengherankan jika menghadapi permasalahan yang luar biasa pula. Lalu, bagaimana mewujudkan kesejahteraan secara merata? Untuk itulah Bapak Bupati dalam menciptakan Visi Misi Bupati 2012-2017 adalah Bangga Mbangun Desa , Sejahtera Secara Merata.” ujarnya.
Dikatakan oleh Hj Tetty, untuk mewujudkan Visi dan Misinya itu tentu tidak semudah membalikan tangan, namun harus bekerja sama dari semua elemen masyarakat. Masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dan berkontribusi untuk pemberdayaan masyarakat di seluruh kabupaten Cilacap.
“Salah satunya seperti apa yang dilakukan SMA Negeri 1 Kroya siang hari ini. Membuat kegiatan pelatihan kewirausahaan. SMA Negeri 1 Kroya menggali kreatifitas anak didiknya yakni memanfaatkan limbah menjadi berkah. Membuat tas berbahan baku kantong plastik atau kresek.” paparnya lagi.
Kantong kresek biasanya setelah dipakai kemudian dibuang dan busuknya lama. Akibatnya mengganggu kesuburan tanah dilingkungannya. Untuk itu limbah kantong kresek inilah dimanfaatkan menjadi barang yang berguna dan berharga. Ini sejalan dengan program Cilacap Mbangun Desa yang didalamnya ada pembangunan lingkungan sosial dan budaya.
“Kita diberi oleh Tuhan mata, kaki, tangan dan lainnya. Mari kita pergunakan sebaik-baiknya. Mari kita berdayakan apa yang menjadi milik kita demi kepentingan orang banyak dengan kreatif, mau belajar disiplin agar menjadi masyarakat yang berdaya guna dan berhasil guna,” ujarnya lagi.
Hj, Tetty juga memberikan apresiasi kepada sekolah ini yang memberikan keleluasaan kepada anak didiknya untuk mengembangkan bakatnya di bidang kewirausahaan seperti apa yang dilaksanakan pada hari ini yakni pelatihan pembuatan handbag berbahan baku limbah kantong kresek.
“Ini adalah peluang yang luar biasa. Saya berharap setelah kalian lulus dari sekolah ini, selain bisa meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi yakni di perguruan tinggi, juga bisa sambil berwirausaha.” papar Tetty berharap.
Usai memberikan motivasi, Hj. Tetty kemudian menuju ke halaman GOR Jensoed SMA N 1 Kroya untuk menanam pohon Manggis. Penanaman 50 pohon Manggis ini dalam rangka mewujudkan program SMA Negeri 1 Kroya sebagai sekolah Adiwiyata. (Saring Hartoyo)