Selasa, November 26
Shadow

SMK PURNAMA 2 GOMBONG TANAMKAN KARAKTER CINTA BUDAYA JAWA.

Selarasindo.com–Ditengah globalisasi dan kemajuan di segala bidang membuat orang melupakan jatidirinya. Di tengah masyarakat banyak dijumpai anak tidak tahu etika. Berbicara dengan orang yang lebih tua sama seperti dengan teman sendiri. Padahal dalam budaya Jawa ditanamkan etika dan estetika. Perilaku sopan santun baik dengan orang yang lebih tua dan bahkan dengan sesama mendapat porsi yang utama.

“Menanamkan budi luhur bukan sebatas mengajarkan bahasa Jawa samata. Tapi yang lebih mudah dan menyenangkan melalui pendekatan seni budaya,” ujar H. Sutopo HS Kepala SMK Purnama 2 Gombong kabupaten Kebumen Jawa Tengah dalam obrolannya dengan selarasindo.com di ruang kerjanya belum lama ini.

Dalam rangka melestarikan bahasa Jawa, di SMK Purnama 2 Gombong juga diselenggarakan acara geguritan yang biasa diselenggarakan di Martha Tilaar diadakan di sekolah ini. Sutopo amat mendukung kegiatan ini juga dalam rangka memperkenalkan kepada para guru di sekolah ini tentang sastra Jawa yang adiluhung ini.

Untuk melestarikan seni budaya Jawa, SMK Purnama 2 Gombong selain menghadirkan guru pengrawit bahkan seorang dalang wayang kulit. Untuk menunjang kegiatan eskul di bidang seni tradisi sekolah ini selain membangun aula serba guna lengkap alat musik termasuk gamelan.

Siswa siswi SMK Purnama 2 Gombong menampilkan kebolehannya dalam pentas seni tradisional pada acara Gebyar SMK Purnama 2 Gombong 2016 . (IST)
Siswa siswi SMK Purnama 2 Gombong menampilkan kebolehannya dalam pentas seni tradisional pada acara Gebyar SMK Purnama 2 Gombong 2016 . (IST)

Seni tradisi yang diajarkan pada anak didik diantaranya Karawitan, seni tari, ketoprak dan wayang kulit.
SMK Purnama 2 Gombong terus bergeliat membangun. Sarana dan prasarana sekolah juga terus ditingkatkan seperti ruang praktik otomotif maupun informatika termasuk ruang seni budaya.
Dari tahun ke tahun minat masyarakat menyekolahkan anaknya di sekolah ini juga terus meningkat. Tahun ajaran 2016-2017/sebanyak 382 siswa. Sutopo juga merasa bersyukur orang tua dalam acara pertemuan 370 wali siswa hadir.

“Kami amat mengapresiasi orang tua siswa yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan putra-putrinya. Para orang tua siswa jadi tahu tentang program sekolah ini dan pembangunannya yang diantaranya berasal dari para wali siswa, ” ujarnya lagi.
Sekolah ini juga terus menanamkan karakter bangsa pada siswanya. Diantaranya upacara bendera pada setiap peringatan hari besar nasional.

Dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016, sekolah ini pada tanggal 22 Oktober 2016 akanmengadakan pembekalan ten cinta tanah air dengan menghadirkan DR. IR Taufik Kurniawan MM anggota DPR RIsebagai pembicara yang akan mengangkat tema:”Tantangan Pemuda Harapan Bangsa di Era Globalisasi.” (Saring Hartoyo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.