Selarasindo.com– Kamis 16/11 Bupati Banyumas Ir. H. Achmad Husein membuka Agro Wisata Bulak Barokah desa Langgongsari kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan tersebut Budiman Sudjatmiko M. Phil anggota DPR RI dapil 8 Banyumas-Cilacap, jajaran Pemda, Bapermades , sejumlah kepala desa dan pengurus Badan Usaha Milik desa (BUMDes), tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Pada kesempatan tersebut Bupati Banyumas mengenakan beskap dan celana hitam dan ike. Dalam menyampaikan kata sambutannya juga menggunakan bahasa Banyumasan. Ia mengingatkan di kabupaten Banyumas Jjajaran Pemda Banyumas setiap hari Kamis mengunakan pakian adat dan bahasa Banyumasan. Hal ini merupakan ujud dari penghormatan terhadap para leluhur.
“Untuk itu saya mengajak kepada jajaran Pemda dan juga kepada masyarakat pada hari Kamis menggunakan blangkon atau iket. Bagi aparat pemerintahan dalam menyampaikan kata sambutannya juga diharapkan menggunakan bahasa Banyumasan,” ujarnya.
Dua orang memiliki Semangat menggebu.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan bahwa di sini ada dua orang di sini yang memiliki semangat menggebu. Pertama Rasim (42) Kepala desa Langgongsari dan Budiman Sudjatmiko, anggota DPRRI Dapil 8 Banyumas dan Cilacap) yang merupakan sosok penggagas dan pejuang lahirnya Undang-Undang Desa.
Pak Rasim dan Mas Budiman ini memiliki semangat yang luar biasa. Budiman Sudjatmiko adalah putra daerah yang memiliki gagasan atau sebagai motornya Undang-Undang Desa.
“Kalau di Indonesia tidak sosok Budiman Sudjatmiko, hari ini belum tentu ada Undang Undang Desa. Dan undang-undang Desa ini kemudian direspon baik oleh Rasim kepada desa Langgongsari,” ujar Ir. Achmad Husein.
“Hanya saja, kadang Pak Rasim dalam membuat program atau kebijakan ini larinya kebanteren atau terlalu cepat. Jadi kalau ada orang yang tidak suka mengganggap bahwa Pak Rasim gemagusan. Oleh karenanya saya berharap agar dalam membuat program agak terkendali serta bangun kerjasama yang baik dengan jajarannya,” ujar Bupati.
Namun di sisi lain tanpa perjuangan dan kemauan yang kuat dari Pak Rasim ini, Agro Wisata Lapak Barokah ini juga belum tentu wujud seperti sekarang ini.
“ Kadang Pak Rasim juga memiliki gagasan atau inovasi yang unik. Misalnya kerbo (gudel) olehnya tenaganya dimanfaatkan untuk memutar penggilingan tebu. Ini sebuah ide yang unik dan menarik. Hanya bagaimana kalau gudelnya capai. Ini juga harus dipikirkan. Kalau hanya mengandalkan kerbau apa penggilingan ini bisa terhenti,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati berharap masyarakat khususnya desa Langgonsari untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan menggali potensi yang ada untuk mencapai masyarakat yang aman damai dan sejahtera serta selalu taat dalam beribadah.
Apalagi di desa ini ada Gus Abror dan Gus Umam yang merupakan pemuka agama. Menurutnya, Kyai atau ulama adalah tiangnya agama tiangnya negara tiangnya desa. Selain itu tiang negara adalah Polisi dan TNI. Negara bisa hidup tentram karena ada TNI dan Polri. Diakhir sambutannya Bupati berharap kerjasama yang baik antara masyarakat dengan tokoh agama dan aparatur pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga akan membantu bibit ikan yang ditebar di kolam. Namun hasil semaian ikan tidak boleh dijual belikan tetapi untuk kemakmuran rakyat setempat. Bupati juga berharap kepada pengurus BUM Des setelah acara pembukaan Agro Wisata ini untuk mengikuti diskusi tentang BUMDes yang dipandu oleh Budiman Sudjatmiko.
Acara dilanjutka penyerahan ayam dari bupati kepada Kades Rasim dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Ir. H. Achmad Husein dan pemotongan pita oleh Budiman Sudjatmiko sebagai pertanda dibukannya Agro Wisata Bulak Barokah dilanjutkan peninjauan lokasi. (Saring Hartoyo)