Selarasindo.com–Musyawarah Dusun (Musdus) merupakan ajang untuk menampung aspirasi masyarakat baik berupa usulan tentang pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Hasil Musdus untuk ditindaklanjuti ke tingkat desa.
Sehubungan waktu sudah mendesak maka Dusun Banjar, desa Kroya kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Minggu 26 Nopember 2017 mengadakan Musdus.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa, LPPMD, Babinkantibmas, KPMD, PKK dan Karang Taruna sejumlah 54 orang. Dikatakan oleh Kadus Banjar Mugo Martono SPd yang baru dilantik Agustus 2017 itu bahwa dusun Banjar terdiri dari 18 RT dan 3 RW.
Selain ketua RT dan RW dalam Musdes kali ini juga mengundang PKK masing masing RW 3 orang dan Karang Taruna di masing-masing RW 3 orang. Dalam kesempatan tersebut sejumlah perangkat desa dan undangan lainnya.
“Oleh karenanya, kepada bapak kepala desa, kami mohon maaf jumlah peserta melebihi dari target semula,” ujar Mugo Martono.
Acara dibagi menjadi beberapa tahapan. Diawali pembukan oleh kepala desa, Pleno masing-masing RW, Penyampaian Program Pleno dari RW ke Kadus, dan Musyawarah kemajuan dan evaluasi program dusun Banjar.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Kroya Cahya Nuranto menyampaikan bahwa kepala desa memiliki tugas untuk membuat RPJMDes yakni program pembangunan 5 tahun. Setiap tahun menyusun RKPdes. Adapun RKPDes yang dilaksanakan merupakan hasil musyawarah dusun kemudian ditingkat ke musyawarah desa. sehingga penyusunan APBDes dasarnya adalah dari musyawarah antar dusun.
“Dengan adanya Musdus ini diharapkan bisa menampung aspirasi dari masyarakat. Pembangunan ini juga harus dibarengi dengan pemberdayaan lembaga desa khususnya yang menangani penggunaan dana desa,” ujarnya.
Ia bersyukur bahwa desa Kroya selama ini bisa melaksanakan apa yang menjadi keinginan masyarakat desa, baik dalam pembangunan infrastruktur maupun lainnya. Dalam kesempatan tersebut Cahya Nuranto juga menyampaikan bahwa dari usulan melalui musdus ini akan menjadi bahan dalam Musrenbangkdes dan Musrenbangkec dalam rangka menyusun skala prioritas.
Muncul berbagai usulan.
Setelah dilakukan pleno masing-masing RW, muncul berbagai usulan baik di bidang infrsstruktur maupun SDM sesuai dengan potensi yang ada. Infrastruktur, masih berkutat tentang pembanguna jalan dan drainase. Diantaranya rehabilitasi jalan Kroya- Pesanggrahan karena longsor, serta pembangunan talud atau penahan jalan tembus Sigadung Kroya– Bajing kulon. Sedangkan untuk SDM muncul usulan pelatihan dibidang kerajinan diantaranya Batik.
Untuk peningkatan usaha rumahan, di dusun Banjar ada pengrajin tempe dan makana kecil seperti keripik tempe, sale dan lainnya. Selain itu di dusun Banjar juga terdapat usaha pembuatan batu bata yang masih membutuhkan mesin penggiling. Untuk seni budaya, muncul usulan pembentukan Sanggar Seni. Dan semua usulan itu oleh Kadus Banjar akan diusulkan dalam Musdes tahun anggaran 2018. (Saring Hartoyo)