Selarasindo.com–Muhammad Yunus (33) menekuni usaha ukir Bambu (Bambu Craft) ini sejak 5 tahun lalu. Semula bergelut di usaha pembuatan mebel ukir kayu. Namun dalam perjalanan waktu ia memilih untuk menekui ukir bambu.
Bermula ia bekerja sebagai pembantu di pengrajin seni ukir mebel di Yogyakarta. Kemudian ia belajar di internet diantaranya melalui youtube kemudian tertarik untuk membuka usaha kerajinan ukir sendiri di bidang ukir bambu yakni seni kerajinan ukir dengan bahan bambu seperti mebel, gazebo, sawung dan bahkan merambah seni lukis ukir bambu .
Saat mau membuka usaha sendiri ia terkendala modal. Untuk membuat ukir bambu membutuhkan peralatan tatah dan sebagainya. Karena terkendala modal, untuk peralatannya seperti pahat spesial untuk itu ia buat buat sendiri.
Produk seni ukir bambu atau Bambu Craft ini bermula ia membuat Saung Bambu dan Gazebo , lemari dan lainnya yang semua terbuat dari bambu. Dari situ kemudian merambah ke ukiran berbagai obyek seperti kaligrafi hingga foto dan lainnya. Ia juga pernah mengukir foto presiden pertama Ir. Soekarno hingga ke 7 Ir. Joko Widodo.
Dalam perkembangannya, banyak yang tertarik minta dibuatkan ukir dengan obyek foto pribadi, pasangan maupun keluarga. Hasilnya karyanya seperti mebel , saung, gazebo , foto dan lainnya diminati masyarakat luas, bahkan sudah merambah sampai kemanca negara.
“Namun untuk pesanan luar negeri saya lebih memilih ukiran foto. Sebab pengirimannya lebih mudah dan biayanya relatif murah dibanding mebel dan lainnya,” ujar Muhammad Yunus kepada selarasindo.com saat ditemui di rumahnya Jl. Kendeng RT 11 RW 6 Dusun Banjar desa Kroya 22 /3.
Sebenarnya untuk pemesanan dari luar negeri lebih banyak pada Mebel, Saung maupun Gazebo dari bahan bambu. Namun proses dan biaya pengirimannya relatif mahal.
“Kini kami banyak mendapat pesanan dari Jakarta untuk Mebel, Saung maupun Gazebo Bambu dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya” ujar ayah satu anak yang gigih ulet dan pekerja keras ini.
Di rumahnya selain tengah menggarap mebel, Saung dan Gasebo, ia juga tengah menyelesaikan pesanan lukisan ukir foto keluarga dari Taiwan, Singapura dan Jepang. Hal ini karena Yunus juga punya teman yang membantu pemasarannya di luar negeri. Sedangkan dalam negeri ia punya remarketing di Jakarta, Surabaya bahkan Jepara.
Adapun lukisan ukiran bambu terdiri yang banyak dipesan dengan ukuran mulai dari 10,16,20 dan 24 R. Namun untuk ukiran berukuran besar bisa dengan model kere. Hal ini karena keterbatasan ukuran panjang ros bambu.
Dalam perkembangannya ukiran bambu bukan hanya untuk dipajang di dinding, kini justru ia banyak menerima pesanan dari weeding untuk keperluan hajatan nikahan, sunatan dan lainnya.
“Untuk penampilan foto calon penganten yang dipasang di depan rumah yang semula terbuat dari bener, kini banyak yang beralih ke seni ukir bambu,” ujar anak ke dua dari 5 bersaudara keluarga Dalimi dan Rosidah ini lagi.
Ketika ditanyakan berapa harga satu lukisan ukir bambu Yunus menuturkan tergantung ukuran dan tingkat kerumitan obyek.
Untuk satu lukisan ukir bambu dikerjakan antara 1-2 hari. Namun karena banyaknya pesanan, maka pemesan harus bersabar hingga 15 hari.
Bahan pilihan.
Bahan seni ukir bambu ia secara teliti memilih jenis Bambu Wulung maupun Bambu Kuning yang baik dari jenis, umur maupun masa penebangannya. Karena jika penebangannya salah musim bisa membuat bambu cepat keropos. Bambu terlebih dulu dikeringkan selama 15 hari baru digunakan.
Bamboo Craft atau ukir bambu adalah pekerjaan seni yang membutuhkan ketelitian dan punya cita rasa seni bagi pengrajinnya.
Tidak semua orang telaten menekuni bidang ini. Maka tak mengherankan jika ia mengalami kesulitan tenaga pembantunya. Padahal jika ditekuni dengan baik, pengrajin ukir bambu ini memiliki prospek ekonomi yang bagus.
“Untuk memenuhi pesanan saya dibantu saudara ada 4 orang. Ditambah mereka yang sudah berhasil membuka usaha sendiri di rumah masing-masing,” ujar Yunus yang kesehariannya masih sempat mengajar baca tulis Alquran di lingkungannya.
Ia mengajar mulai pukul 15.00 hingga sore. Untuk mengerjakan seni ukir ini membutuhkan suasana yang tenang biasanya untuk mengukir memanfaatkan waktu malam hari.
Sebenarnya prospek pengrajin seni ukir bambu cukup bagus. Namun terkendala oleh minimnya minat masyarakat menekuni seni kerajinan ini. Oleh karena itu ia berharap kepada pemerintah untuk memfasilitasi dan mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk terjun ke dunia seni kerajinan seperti ini.
“Kami siap menularkan ilmu kepada para pemuda dan siap menampung dan mengantarkan mereka agar bisa menjadi insan yang mandiri dengan membuka usaha di bidang kerajinan ini,” ujar Yunus yang semula bekerja dikantoran dan memilih usaha sendiri.
Itulah sekitas sosok Muhammad Yunus dengan home industrinya berlebel YNS Bamboo Craft ini. Ia menerima berbagai pesanan kerajinan ukir dari bahan bambu seperi Pigura/Krey dengan motif sesuai dengan pesanan. Ia kini tengah mendapat pesanan Celengan Bambu ukir, Dekorasi bernuansa motif bambu dan berbagai furniture bambu seperti kursi tamu, lemari, tempat tudur dan lainnya. Muhammad Yunus adalah putra Kroya yang namanya mulai dikenal di seluruh pelosok tanah air bahkan hingga manca negara. (Saring Hartoyo)